Sumber: Forbes | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Forbes baru saja meluncurkan daftar tahunan ke-44 dari Forbes 400, sebuah pemeringkatan definitif bagi orang-orang terkaya di Amerika Serikat.
Meskipun ada isu-isu tentang perlambatan ekonomi, ancaman tarif, dan kekhawatiran suku bunga, kekayaan para miliarder Amerika justru mencetak rekor baru.
Tahun ini, total kekayaan 400 miliarder terkaya AS mencapai angka luar biasa, US$6,6 triliun, naik $1,2 triliun dari tahun sebelumnya. Angka ini menjadi bukti bahwa para konglomerat di sana semakin makmur.
Baca Juga: Bursa Korea Selatan Tembus Rekor Kamis (11/9), Usai Rencana Kenaikan Pajak Dibatalkan
Untuk bisa masuk ke dalam klub elit ini, seseorang harus memiliki kekayaan minimal US$3,8 miliar, meningkat US$500 juta dari tahun lalu dan menjadi batas tertinggi yang pernah ada.
Elon Musk berhasil mempertahankan posisi puncaknya sebagai orang terkaya di Amerika selama empat tahun berturut-turut.
Kekayaannya kini mencapai US$428 miliar, menjadikannya orang pertama yang melampaui angka US$400 miliar dalam sejarah daftar ini.
Di belakangnya, Larry Ellison merebut posisi kedua, menggeser Jeff Bezos yang kini berada di peringkat empat. Sementara itu, Mark Zuckerberg naik ke posisi ketiga.
Lonjakan Kekayaan Donald Trump dan Miliarder Baru
Selama tahun pertama masa jabatan keduanya sebagai presiden, kekayaan Donald Trump melonjak drastis.
Ia naik 118 peringkat, menempatkannya di posisi 201. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $7,3 miliar, naik dari US$4,3 miliar tahun lalu, berkat keuntungan besar dari investasi kripto yang menambah kekayaannya hingga puluhan triliun rupiah.
Terlepas dari syarat masuk yang semakin sulit, ada 14 pendatang baru yang berhasil masuk ke daftar ini.
Mereka termasuk Vlad Tenev dari aplikasi saham Robinhood, Travis Boersma dari Dutch Bros Coffee, dan Edwin Chen dari Surge AI. Chen, bersama miliarder lain seperti Michael Intrator dan Brian Venturo dari CoreWeave, serta pemegang saham besar Microsoft, Steve Ballmer, dan Jensen Huang dari Nvidia, semuanya mendapat keuntungan besar dari booming industri kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Bank Jatim Pastikan Transfer Keuangan Daerah Tak Banyak Berdampak pada Likuiditas
Posisi Perempuan dan Filantropi
Ada 62 perempuan yang masuk ke daftar Forbes 400 tahun ini, atau sekitar 15% dari total keseluruhan, menurun dari 67 orang pada tahun 2024.
Alice Walton, putri satu-satunya pendiri Walmart, tetap menjadi perempuan terkaya di daftar ini. Sementara itu, perempuan yang membangun kekayaannya sendiri (self-made) dan paling kaya adalah Diane Hendricks, pemilik perusahaan distributor material atap ABC Supply.
Secara keseluruhan, 71% dari miliarder dalam daftar ini dikategorikan sebagai self-made, naik dari 67% tahun lalu.
Forbes juga memberikan nilai filantropi kepada setiap miliarder berdasarkan persentase kekayaan yang telah mereka sumbangkan.
Sebagian besar, yaitu tiga perempat dari daftar Forbes 400, menyumbangkan kurang dari 5% kekayaan mereka. Namun, beberapa nama besar seperti George Soros dan Warren Buffett menonjol karena telah mendonasikan lebih dari 20% kekayaan mereka.
Dengan ambang batas kekayaan yang sangat tinggi, ada sekitar 500 miliarder Amerika lainnya yang tidak berhasil masuk ke daftar ini. Beberapa nama terkenal yang kekayaannya belum cukup untuk masuk ke klub elit ini adalah Oprah Winfrey, LeBron James, dan Taylor Swift.
Daftar 25 Orang Terkaya di Amerika Serikat (Forbes 400 Tahun 2025)
Berikut ini daftar 25 dari 400 orang terkaya di Amerika Serikat versi Forbes 400 Tahun 2025
- Elon Musk (US$428 Miliar) - Tesla, SpaceX
- Larry Ellison (US$276 Miliar) - Oracle
- Mark Zuckerberg (US$253 Miliar) - Facebook
- Jeff Bezos (US$241 Miliar) - Amazon
- Larry Page (US$179 Miliar) - Google
- Sergey Brin (US$166 Miliar) - Google
- Steve Ballmer (US$153 Miliar) - Microsoft
- Jensen Huang (US$151 Miliar) - Semikonduktor
- Warren Buffett (US$150 Miliar) - Berkshire Hathaway
- Michael Dell (US$129 Miliar) - Dell Technologies
- Rob Walton & keluarga (US$118 Miliar) - Walmart
- Jim Walton & keluarga (US$115 Miliar) - Walmart
- Michael Bloomberg (US$109 Miliar) - Bloomberg LP
- Bill Gates (US$107 Miliar) - Microsoft
- Alice Walton (US$106 Miliar) - Walmart
- Julia Koch & keluarga (US$81,2 Miliar) - Koch, Inc.
- Charles Koch & keluarga (US$73,8 Miliar) - Koch, Inc.
- Thomas Peterffy (US$73,3 Miliar) - Pialang diskon
- Jeff Yass (US$65,7 Miliar) - Perdagangan, investasi
- Stephen Schwarzman (US$51,9 Miliar) - Investasi
- Ken Griffin (US$50,4 Miliar) - Dana lindung nilai
- Jacqueline Mars (US$42,2 Miliar) - Permen, makanan hewan
- John Mars (US$42,2 Miliar) - Permen, makanan hewan
- Lukas Walton (US$39,8 Miliar) - Walmart
- Miriam Adelson & keluarga (US$37,9 Miliar) - Kasino
Tonton: Relawan Jokowi Kecam Pencopotan Budi Arie: Prabowo Jangan Arogan
Secara keseluruhan, laporan Forbes 400 tahun 2025 ini menunjukkan bahwa kekayaan di Amerika terus terkonsentrasi di tangan segelintir orang, didorong oleh inovasi disruptif, terutama di sektor teknologi dan kecerdasan buatan.
Meskipun ada ketidakpastian ekonomi, para individu super kaya ini berhasil menemukan peluang baru untuk mengembangkan kekayaan mereka ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.