kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Foto Abraham Lincoln di ranjang setelah tewas ditembak disebut 99% asli


Selasa, 06 Oktober 2020 / 11:00 WIB
Foto Abraham Lincoln di ranjang setelah tewas ditembak disebut 99% asli
ILUSTRASI. Beredar foto yang memperlihatkan presiden ke-16 AS itu terbaring di ranjang setelah dibunuh. REUTERS/Eduardo Munoz


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Abraham Lincoln tewas dibunuh pada 1865 silam. Beredar foto yang memperlihatkan presiden ke-16 AS itu terbaring di ranjang setelah dibunuh. Foto tersebut disebut 99% asli. 

Klaim itu tertuang dalam tayangan Discovery Channel The Lost Lincoln, di mana pakar forensik menghabiskan dua tahun mempelajari bukti itu. Foto yang menunjukkan jenazah Lincoln terbaring beberapa jam setelah dibunuh menjadi perdebatan, di mana ada yang menyebut bukti itu palsu. 

Abraham Lincoln tewas pada 14 April 1865 oleh John Wilkes Booth, seorang aktor yang juga mata-mata bagi pemerintah Konfederasi. Presiden ke-16 AS itu awalnya tengah menonton drama bersama istrinya, Mary Todd, di Teater Ford Washington DC, saat ditembak Booth di kepala. 

Dia kemudian dibawa ke sebuah asrama yang berlokasi di pinggir jalan, di mana tim dokter berjuang semalaman untuk menyelamatkan nyawanya. Tetapi, dia dinyatakan tewas pada 14 April dini hari waktu setempat, setelah sempat koma selama delapan jam karena luka tembakan. 

Baca Juga: Puluhan mumi Mesir kuno ditemukan setelah lebih dari 2.500 tahun

Dalam program Discovery Channel, muncul sebuah kotak yang ketika dibuka memperlihatkan sebuah foto yang diyakini adalah sang presiden. Dalam foto tersebut, nampak seorang pria dengan wajah sempit dan berjanggut menatap kosong ke kejauhan, di mana dia diduga sudah meninggal. 

Dilansir The Sun Minggu (4/10/2020), gambar tersebut juga menunjukkan mata kanan si pria nampak menonjol yang bisa jadi karena luka. 

Penyidik Whitny Braun mengatakan, dia menghabiskan dua tahun untuk meneliti bahwa foto itu memang benar-benar sang mendiang presiden. "Di dunia otentifikasi, menemukan foto ini seperti Cawan Suci. Saya yakin 99% lelaki dalam foto itu adalah Lincoln," kata dia. 

Baca Juga: Studi baru ungkapkan mumi kucing di Mesir mati dicekik sebelum dibungkus

Berdasarkan keterangannya dan produser dokumenter Archie Grips, semua poin-poin logis mengara bahwa keaslian foto Abraham Lincoln. Tetapi, pihak yang kontra menyanggah klaim itu. Salah satunya Harold Holzer, penulis buku The Lincoln Image: Abraham Lincoln and the Popular Print. 

"Saya sudah cukup banyak melihat dan mengetahui bahwa ini adalah histeria lain, yang jelas menunjukkan gambar itu bukan Lincoln," ujar Holzer. 

Dia menulis buku yang diterbitkan pada 1984, di mana dia fokus memelajari 130 foto yang dikenal sudah mengambil gambar sang almarhum presiden. Publik yang percaya dengan keaslian gambar itu yakin, foto tersebut diambil oleh fotografer profesional bernama Henry Ulke yang tinggal di sebelah asrama. 

Baca Juga: Piramida Bungkuk di Mesir Kini Dibuka untuk Turis

Ulke saat itu secara diam-diam memotret Lincoln ketika dia dibawa ke asrama setelah tertembak, sebelum jenazahnya dibawa ke Gedung Putih. 

Braun menuturkan, dia awalnya juga ragu dengan kebenaran foto itu. Namun menjadi percaya setelah berkonsultasi dengan pakar media, balistik, dan pengenalan wajah. Ahli pengenalan wajah menyatakan, goresan kecil di bawah bibir jenazah itu sama dengan Lincoln. 

Sementara ahli balistik berpendapat tak ada kans peluru keluar dari mata. Tetapi dalam pendapat Holzer, janggut pada pria di foto itu penuh. Sementara di foto terakhir, Lincoln janggutnya seperti kambing.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Abraham Lincoln di Ranjang Setelah Dibunuh Disebut 99 Persen Asli"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Ini penyebab ular liar di California hidup bak mumi




TERBARU

[X]
×