Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Chairman Boeing.co yang baru, Dave Calhoun mengatakan CEO Boeing Dennis Muilenburg tidak akan mendapatkan sebagian besar gaji di tahun 2019 hingga 2020, termasuk saham dan bonus.
Pemotongan gaji disebabkan oleh banyaknya kecaman terhadap Boeing usai dua kecelakaan pesawat tipe 737 MAX menewaskan 346 orang yang dikaitkan dengan kesalahan sistem keselamatan pada pesawat itu.
Kini, Boeing tengah bersiap membayar kompensasi pelanggan maupun keluarga korban kecelakaan yang mencapai US$ 5 miliar.
Baca Juga: Regulator sertifikasi Boeing 737 MAX, IATA: Ini adalah kesalahan besar, besar
Asal tahu saja, saham dan bonus merupakan mayoritas dari gaji Muilenberg. Pada tahun 2018, dia menerima total uang US$ 23,4 juta , di mana US$ 20,4 juta dalam bentuk saham dan bonus.
Kendati tidak menerima gaji, Calhoun menyatakan dewan direksi Boeing masih percaya kepada Muilenberg. Menurut mereka, Muilenberg telah melakukan segala upaya dengan benar selama krisis berlangsung.
"CEO masih mendapat kepercayaan dewan. Dengan demikian dia adalah orang yang tepat untuk terus memimpin perusahaan. Dia telah mengatur kita untuk kembali bekerja," kata Calhoun dikutip CNN, Rabu (6/11/2019).
Selain kritikan keras dari masyarakat, Muilenberg juga menerima berbagai kritikan keras dari senat AS dan anggota DPR di Capitol Hill pekan lalu. Beberapa di antaranya mempertanyakan apakah dia perlu mengundurkan diri atau tidak menerima gajinya.
Baca Juga: B737 MAX-8 dilarang terbang, Lion belum hentikan pemesanan
"Anda mengatakan Anda bertanggung jawab. Apa artinya pertanggungjawaban? Apakah Anda menerima pemotongan gaji? Apakah Anda bekerja secara gratis mulai sekarang hingga Anda dapat menyembuhkan masalah ini?" kata Wakil Steve Cohen pada saat itu.
"Kerabat orang-orang ini tidak akan kembali. Mereka sudah pergi sementra gaji Anda masih ada. Anda terus bekerja dan menghasilkan US$ 30 juta per tahun," lanjut anggota kongres sambil menunjuk anggota keluarga korban kecelakaan di ruang sidang.
Dengan sigap, Muilenberg menjawab dia akan melakukan tinjauan komprehensif terkait penerimaan gaji. "Dewan saya akan melakukan tinjauan komprehensif," pungkasnya menjawab kritikan.
Di samping itu, Calhoun mengatakan Boeing tidak akan meminta pengembalian gaji yang diterima Muilenberg di masa lalu. Kendati, Muilenberg harus menerima pengurangan gaji akan terus berlanjut hingga 2020. Tidak hanya itu, Muilenburg juga tidak akan menerima hibah saham sampai pesawat kembali beroperasi sepenuhnya.
Baca Juga: Kemenhub: Pengoperasian B737 MAX-8 masih menunggu hasil sertifikasi
Proses itu tidak hanya mencakup sertifikasi dari otoritas penerbangan di seluruh dunia, tetapi juga pengiriman sekitar 400 pesawat yang tertunda. Setidaknya, pengiriman pesawat tidak akan selesai hingga akhir 2021.