Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brookfield Asset Management Inc. dan DigitalBridge Group Inc. telah mencapai kesepakatan untuk kepemilikan mayoritas dalam bisnis menara Deutsche Telekom AG.
Brookfield bekerja sama dengan DigitalBridge Group dalam tawaran menit terakhir untuk saham setelah mitra sebelumnya, Cellnex Telecom SA, keluar. Kelompok itu melewati penawaran sebelumnya, dari konsorsium yang dipimpin KKR & Co.
“Kesepakatan untuk 51% saham dalam bisnis bernilai portofolio sekitar 17,5 miliar euro setara US$ 17,6 miliar,” ujar salah satu sumber Bloomberg seperti dikutip pada Kamis (14/7).
DigitalBridge, yang memiliki nilai pasar sekitar US$ 3 miliar, mengelola hampir US$ 47 miliar aset yang hanya berfokus pada infrastruktur digital seperti menara nirkabel, pusat data, jaringan serat, dan infrastruktur tepi, menurut situs webnya.
Baca Juga: Tambah Kepemilikan, Perusahaan Warren Buffett Kuasai 19,2% Saham Occidental Petroleum
Penjualan tersebut kemungkinan dapat diumumkan segera pada hari Kamis. Kesepakatan itu akan menjadi salah satu transaksi infrastruktur digital terbesar tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Sebagai informasi, Deutsche Telekom merupakan operator telepon di Eropa yang dulu bersikeras pada kepemilikan infrastruktur mereka termasuk menara dan jaringan tetap. Namun, kini Deutsche Telekom menghadapi tekanan untuk berbagi tagihan untuk investasi mahal ke serat optik dan 5G.
Nah, dengan tumpukan utang yang besar dan harga saham yang stagnan, Deutsche Telekom sudah mulai melakukan spin off atau menjual bisnis.
