Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Sayangnya studi ini belum mampu menunjukkan mekanisme biologis atau psikologis yang terlibat. Para peneliti hanya mendesak agar identifikasi lebih lanjut dilakukan untuk untuk mencegah atau mengobatinya.
Penelitian yang sama, oleh yang peneliti yang sama pula, pada tahun lalu menemukan bahwa 20% penyintas Covid-19 didiagnosis dengan gangguan kejiwaan dalam waktu tiga bulan.
Lea Milligan, kepala eksekutif dari badan amal penelitian MQ Mental Health mengatakan, penelitian seperti ini perlu menjadi perhatian karena risiko yang ditimbulkan memang nyata adanya.
"Dampak Covid-19 erhadap kesehatan mental individu bisa sangat parah. Penyakit ini berkontribusi pada penyakit mental yang sudah meningkat dan membutuhkan penelitian lebih lanjut yang mendesak," ungkapnya.