Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Xi berbicara kepada Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) selama inspeksi Kota Chaozhou, Guangdong, meminta mereka untuk memfokuskan pikiran dan energi mereka untuk bersiap-siap berperang dan tetap waspada.
Dia menambahkan bahwa marinir harus menjadi kekuatan multifungsi, respon cepat, segala cuaca dan wilayah.
Saat itu, Xi juga menekankan akan tanggung jawab penting korps untuk melindungi tanah China, kepentingan maritim dan internasional.
"Marinir memiliki banyak misi berbeda, dan tuntutan Anda akan bervariasi. Karena itu, marinir harus mendasarkan pelatihan Anda pada pertempuran… dan meningkatkan standar pelatihan dan kemampuan tempur,” katanya.
Baca Juga: Letupan konflik terjadi di sejumlah negara, RI harus waspada Perang Dunia III
Media pemerintah China telah menyatakan dukungan untuk pesan yang disampaikan Xi.
Editor dari Global Times Hu Xijin, mengatakan: "(Kemungkinan) daratan China dipaksa berperang telah meningkat tajam belakangan ini. China harus siap secara militer dan moral terkait adanya potensi perang."
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Global Times, Hu menulis: “Rakyat China tidak menginginkan perang, tetapi kami memiliki perselisihan teritorial dengan beberapa negara tetangga yang dipicu oleh AS untuk menghadapi China. Beberapa negara ini percaya bahwa dukungan AS memberi mereka peluang strategis dan mencoba memperlakukan China dengan keterlaluan."
Baca Juga: China diramal bakal untung besar jika Trump menang pemilu, kok bisa?
“Mereka percaya bahwa China, di bawah tekanan strategis AS, takut, tidak mau atau tidak dapat terlibat dalam konflik militer dengan mereka. Mempertimbangkan bahwa ada juga pertanyaan Taiwan, risiko daratan China dipaksa berperang telah meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir," tambahnya.