Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gara-gara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikeras memasukkan anggaran dinding perbatasan US$ 5 miliar, Jumat (22/12) pemerintahan Amerika akan mengalami penutupan sementara sebagian layanan mulai tengah malam waktu setempat.
Sejatinya, senator Republik dan Demokrat telah mencapai kesepekatan anggaran jangka pendek pada pekan lalu, tanpa anggaran raksasa untuk dinding tersebut. Namun, pada Kamis, sehari sebelum deadline kesepakatan, Trump mengatakan, tidak akan menandatangani rencana anggaran tersebut.
"Trump tidak akan mendapatkan dindingnya sekarang, pekan depan, atau 3 Januari mendatang, selama Demokrat mengendalikan parlemen," kata pimpinan Senat Demokrat Chuck Schumer, seperti dikutip Reuters.
Akhir pekan ini, tim Trump, Republik, dan Demokrat akan bertemu lagi. Namun, belum diketahui apakah ada proposal baru diajukan.
Trump, lewat Twitternya bersikeras Amerika harus memiliki dinding perbatasan yang luar biasa. "Negara hebat kita harus memiliki pembatas keamanan," tulisnya.
OUR GREAT COUNTRY MUST HAVE BORDER SECURITY! pic.twitter.com/ZGcYygMf3a — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 22, 2018
Berdasarkan DailyMail, dengan penghentian sementara pemerintahan AS, sebanyak 800.000 pekerja federal akan mendapatkan gaji sampai pemerintahan dibuka kembali. Bagian pemerintah yang terkena dampak penutupan yaitu Departemen Keamanan Dalam Negeri, Transportasi, Perdagangan, Dalam Negeri, Departemen Keuangan, serta Perumahan dan Pengembangan Kota.
Terkait shutdown ini, pemerintah menegaskan, lembaga dan program yang penting untuk keselamatan dan perlindungan akan tetap beroperasi.
