kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara Covid-19, ekonomi China akan lebih besar dari AS di 2028


Senin, 28 Desember 2020 / 09:40 WIB
Gara-gara Covid-19, ekonomi China akan lebih besar dari AS di 2028
ILUSTRASI. China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS) untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2028.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Menurut sebuah laporan, China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS) untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2028, lima tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Melansir BBC, Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis (CEBR) yang berbasis di Inggris mengatakan pengelolaan Covid-19 yang "terampil" akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi relatifnya dibandingkan dengan AS dan Eropa di tahun-tahun mendatang.

Sementara, India diperkirakan menjadi ekonomi terbesar ketiga pada tahun 2030.

CEBR merilis tabel liga ekonominya setiap tahun pada tanggal 26 Desember.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 bikin China lebih cepat ungguli AS sebagai negara ekonomi terbesar

Meskipun China adalah negara pertama yang terkena Covid-19, negara itu mengendalikan penyakit melalui tindakan cepat dan sangat ketat, yang berarti tidak perlu mengulangi penguncian yang melumpuhkan ekonomi seperti yang telah dilakukan negara-negara Eropa.

Alhasil, tidak seperti negara-negara besar lainnya, negara tersebut telah terhindar dari resesi ekonomi pada tahun 2020 dan bahkan diperkirakan akan tumbuh 2% tahun ini.

Ekonomi AS, sebaliknya, telah terpukul parah oleh epidemi virus corona, bahkan merupakan negara dengan dampak terburuk di dunia dalam hal jumlah korban terinfeksi maupun meninggal dunia. Lebih dari 330.000 orang telah meninggal di AS dan ada sekitar 18,5 juta kasus yang dikonfirmasi.

Baca Juga: China waspada lagi setelah catat kenaikan kasus harian virus corona

BBC memberitakan, hancurnya ekonomi AS telah dilindungi oleh kebijakan moneter dan stimulus fiskal yang besar, tetapi ketidaksepakatan politik atas paket stimulus baru dapat menyebabkan sekitar 14 juta orang Amerika tanpa pembayaran tunjangan pengangguran di tahun baru.




TERBARU

[X]
×