Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTION. Tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) diprediksi melonjak hingga hampir 20% pada bulan Mei 2020. Mengutip Reuters, Jumat (5/6) lonjakan tersebut merupakan rekor baru sejak perang dunia kedua.Â
Adanya potensi jutaan profesi yang bakal kehilangan pekerjaan, termasuk jumlah korban jiwa yang berasal dari pandemi Covid-19.
Laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja akan dirilis hari ini. Sejumlah ekonom memprediksi dibutuhkan beberapa tahun untuk pulih dari krisis ekonomi ini. Meski begitu, Mei kemungkinan menjadi titik terendah bagi pasar pekerja.
Baca Juga: Ketegangan Rusia-AS berkobar di Suriah, pasukan sempat saling berhadapan
Meski tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) masih tinggi, ekonom meramal pada paruh kedua tahun ini akan lebih membaik lantaran beberapa bisnis sudah mulai dibuka kembali.
Kepercayaan konsumen, industri manufaktur dan jasa juga stabil, meskipun berada di level rendah. Hal ini menjadi tanda-tandan harapan bahwa kondisi terburuk sudah terlampaui. "Kabar baiknya adalah bahwa kita mungkin telah mencapai titik terendah," ujar Sung Won Sohn, Profesor keuangan dan Ekonomi di Loyola Marymount University di Los Angeles.
Tapi, dia juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi akan berjalan sangat lambat. Artinya, dibutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan mungkin satu dekade untuk kembali ke posisi pada akhir tahun 2019 lalu.
Laporan ketenagakerjaan ini disusun berdasarkan dua survei terpisah. Menurut jajak pendapat ekonom Reuters, dan survei rumah tangga cenderung menunjukkan tingkat pengangguran yang melonjak menjadi 19,8% di bulan Mei 2020 dari 14,7% pada April 2020, yang merupakan yang tertinggi sejak 1948.
