kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-Gara Omicron, Israel Bisa Rugi US$ 640 Juta Setiap 3 Minggu


Rabu, 12 Januari 2022 / 13:54 WIB
Gara-Gara Omicron, Israel Bisa Rugi US$ 640 Juta Setiap 3 Minggu
ILUSTRASI. Botol?vaksin Covid-19?dan jarum suntik terlihat di depan bendera Israel.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Bank sentral Israel mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 pasca kemunculan varian Omicron telah membebani ekonomi negara. Setiap 20 hari, Israel bisa menghabiskan hingga 2 miliar shekel atau sekitar US$ 641,81 juta.

Gubernur Bank of Israel Amir Yaron pada Senin (10/1) mengatakan, tekanan pada ekonomi Israel ini umumnya terjadi karena penurunan tingkat konsumsi di tengah banyaknya orang yang terjebak dalam aturan karantina dan isolasi.

"Pada titik ini, kita tidak berbicara tentang pembangunan ekonomi makro. Tekanan ekonomi akan datang dari penurunan konsumsi dan pekerja sakit atau terjebak dalam isolasi," kata Yaron, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: PM Israel: Dosis Keempat Vaksin Covid-19 Aman, Antibodi Naik Lima Kali Lipat

Lebih lanjut, Yaron bilang, saat ini kompensasi harus difokuskan kepada sektor-sektor yang telah dirugikan. Pemberian kompensasi bernilai ratusan juta dolar ini pun masih harus diteruskan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

"Sebagian besar perkiraan adalah gelombang yang relatif pendek, beberapa minggu. Itulah sebabnya, biaya ekonomi per kasus virus corona yang dikonfirmasi bukan dari proporsi ekonomi makro," ujar Yaron.

Gubernur  Bank of Israel ini juga meminta pemerintah pusat untuk bersiap menghadapi skenario yang lebih buruk dari saat ini, di mana akan ada banyak layanan vital yang akan semakin dirugikan. Jika strategi tidak segera disusun, kerusakan ekonomi makro tidak bisa dihindari.

Berbicara di hadapan Komite Keuangan Parlemen Israel, Yaron melaporkan, pertumbuhan ekonomi Israel untuk 2022 kemungkinan akan menjadi 5,5% jika gelombang Omicron mereda dan aktivitas bisnis mulai pulih.

Baca Juga: Israel Menghadapi Gelombang Covid-19 Baru, 40% Populasinya Bisa Terinfeksi

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Minggu (9/1) mengatakan, semua warga harus bersiap menghadapi gelombang Covid-19 baru yang diprediksi akan menginfeksi hingga 40% populasi Israel.

"Data yang disajikan pada pertemuan Kabinet menunjukkan, di Israel, antara dua hingga empat juta warga secara total akan terinfeksi selama gelombang saat ini," tulis Bennett melalui akun Twitter pribadinya.

Negara berpenduduk 9,4 juta jiwa ini melaporkan sudah ada lebih dari 4,3 juta warga yang menerima hingga tiga dosis vaksin Covid-19. Secara keseluruhan sudah ada lebih dari 1,5 juta kasus Covid-19, termasuk 8.269 kematian.




TERBARU

[X]
×