kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara pernyataan Mahathir, India setop impor CPO dari Malaysia


Senin, 13 Januari 2020 / 17:59 WIB
Gara-gara pernyataan Mahathir, India setop impor CPO dari Malaysia
ILUSTRASI. Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit dari sebuah perkebunan di Bahau, Negeri Sembilan, Malaysia, 30 Januari 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

"Kami bisa mengimpor CPO dari Malaysia, tetapi pemerintah telah memperingatkan: Jangan datang kepada kami jika pengiriman Anda macet," kata seorang pedagang CPO yang berbasis di Mumbai kepada Reuters. "Tidak ada yang ingin melihat pengiriman mereka macet di pelabuhan".

Pemerintah India belum membuat pernyataan publik tentang peringatan pembelian CPO dari Malaysia. Kementerian Perdagangan India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

CPO menyumbang hampir dua pertiga dari total impor minyak nabati India. India membeli lebih dari 9 juta ton CPO, terutama dari Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Pipa gas Sabah-Sarawak meledak

Penyuling dan pedagang CPO India telah mengalihkan hampir semua pembelian minyak sawit ke Indonesia, meskipun harus membayar lebih mahal US$ 10 per ton dari harga CPO Malaysia. Empat pedagang mengungkapkan itu ke Reuters.

Harga CPO Malaysia untuk pengiriman Februari 2020 ada di level US$ 800 per ton berbasis free-on-board (FOB), lebih murah dibanding CPO Indonesia sebesar US$ 810 per ton.

"Seperti orang lain, kami membayar lebih mahal untuk pasokan Indonesia. Untuk keuntungan kecil, kami tidak bisa berjudi," kata seorang penyuling CPO yang berbasis di Kolkata kepada Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×