Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Erdogan sebelumnya mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon, bahwa operasi itu akan membantu perdamaian dan stabilitas di Suriah.
Merespons serangan tersebut, Suriah menegaskan, mereka bertekad untuk menghadapi agresi Turki dengan segala cara yang sah.
Turki selama ini memandang pejuang YPG Kurdi di Suriah Timur Laut sebagai teroris karena hubungan mereka dengan gerilyawan yang melakukan pemberontakan di Turki.
Baca Juga: Terkait Suriah, Trump ancam akan menghancurleburkan ekonomi Turki
Di tengah keprihatinan kemanusiaan yang semakin dalam, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua pihak di Timur Laut Suriah untuk melakukan pengekangan maksimum dan melindungi warga sipil.
Sementara pasukan Kurdi mengecam perubahan kebijakan AS sebagai "tikaman di belakang". Tapi, Trump membantah telah meninggalkan pasukan Kurdi, mitra AS yang paling cakap dalam memerangi pejuang Negara Islam di Suriah.