kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gebrakan Baru, Bank of Korea Turunkan Suku Bunga ke Level Terendah


Kamis, 11 Desember 2008 / 14:38 WIB
Gebrakan Baru, Bank of Korea Turunkan Suku Bunga ke Level Terendah


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Bank of Korea melakukan gebrakan terbaru untuk menggairahkan perekonomian dan mencegah terjadinya resesi berkepanjangan. Bank sentral di Negeri Ginseng itu memangkas suku bunga acuannya ke rekor terendah sebesar 3%. Dalam pernyataannya hari ini, bank sentral mengatakan, perekonomian akan mengalami perlambatan seiring dengan menurunnya tingkat ekspor.

Gubernur bank sentral Lee Seong Tae dan jajaran direksi lainnya, mengurangi bunga pinjaman tujuh hari sebesar 100 basis poin. Jumlah tersebut lebih besar dari perkiraan 16 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg di Seoul pada hari ini.

Setelah keputusan tersebut diumumkan, nilai won yang merupakan mata uang Asia dengan performa terburuk hari ini menguat 3,6%. Pasar optimis, kebijakan yang dilakukan bank sentral mampu mendongkrak perekonomian. Pada pukul 12.03 waktu Seoul, won menguat 2,4% menjadi 1.360,5 atas dolar.

“Ini merupakan langkah pencegahan dalam kondisi resesi seperti sekarang ini. Tindakan yang agresif akan membantu pasar untuk terhindar dari prospek ekonomi yang lebih parah lagi,” ujar Hong Sung Koo, bond fund manager Daishi Securities Co di Seoul.

Ketika ditanyakan apakah bank sentral akan kembali menurunkan tingkat suku bunga, Lee menjawab diplomatis, “Saya hanya dapat bilang, kemungkinan tersebut selalu terbuka. Bank sentral dapat melakukan langkah-langkah darurat ketika pasar finansial menghadapi krisis likuiditas yang serius.

Pemangkasan bunga pada hari ini merupakan penurunan ke empat dalam delapan minggu. Ini juga menandakan langkah yang paling agresif sejak 1999 silam.

Sekadar tambahan informasi, perekonomian Korsel mengalami pertumbuhan terlambat dalam empat tahun terakhir pada kuartal lalu seiring dengan anjloknya tingkat ekspor dan konsumsi belanja konsumen yang stagnan.

Kemarin, harian Bisnis Herald mengungkapkan, bank sentral berencana merilis ramalan pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam 11 tahun terakhir pada 2009, esok hari. Sayangnya, Herald tidak menyebutkan dari mana dia mendapatkan sumber informasi itu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×