kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Gedung Putih Sebut Trump Enggan Berbicara dengan Musk


Jumat, 06 Juni 2025 / 20:02 WIB
Gedung Putih Sebut Trump Enggan Berbicara dengan Musk
ILUSTRASI. REUTERS/Ken Cedeno. Donald Trump tidak tertarik berbicara dengan mantan sekutunya Elon Musk, di tengah perseteruan sengit atas RUU pemotongan pajak presiden


Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump tidak tertarik berbicara dengan mantan sekutunya Elon Musk, di tengah perseteruan sengit atas rancangan undang-undang pemotongan pajak presiden, kata seorang pejabat Gedung Putih pada hari Jumat (6/6), seraya menambahkan bahwa tidak ada panggilan telepon antara kedua pria itu yang direncanakan untuk hari itu.

Seorang pejabat Gedung Putih lainnya mengatakan sebelumnya bahwa Trump dan Musk akan berbicara satu sama lain pada hari Jumat.

Trump dan Elon Musk mulai berseteru pada hari Kamis (5/6). Kedua saling melontarkan cuitan sengit di media sosial. 

Saham Tesla milik Musk ditutup turun 14% pada hari Kamis, kehilangan sekitar US$150 miliar dalam nilai pasar dalam penurunan nilai satu hari terbesar dalam sejarah pembuat kendaraan listrik tersebut. 

Dalam perdagangan pra-pasar pada hari Jumat, mereka memangkas sebagian kerugian tersebut, naik sebanyak 5% setelah berita awal bahwa kedua pria itu dijadwalkan untuk berbicara.

Musk telah membiayai sebagian besar kampanye presiden Trump dan kemudian diangkat sebagai salah satu penasihat presiden yang paling menonjol, memimpin upaya besar-besaran dan kontroversial untuk mengurangi tenaga kerja federal dan memangkas pengeluaran.

Baca Juga: Perseteruan Musk-Trump Ancam Kontrak Miliaran Dolar SpaceX dan Program Antariksa AS

Pertengkaran verbal meletus pada hari Kamis setelah Trump mengkritik Musk di Ruang Oval dan keduanya kemudian saling mengejek di platform media sosial mereka: Truth Social milik Trump dan X milik Musk.

Perselisihan mulai terjadi beberapa hari yang lalu ketika Musk, yang meninggalkan perannya sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah seminggu yang lalu, mengecam pemotongan pajak dan RUU pengeluaran Trump yang luas.

Presiden awalnya tetap diam sementara Musk berkampanye untuk menghancurkan RUU tersebut, dengan mengatakan bahwa RUU itu akan menambah terlalu banyak utang negara sebesar US$36,2 triliun.

Trump memecah kebisuannya pada hari Kamis, mengatakan kepada wartawan bahwa dia "sangat kecewa" dengan Musk. 

"Lihat, Elon dan saya memiliki hubungan yang hebat. Saya tidak tahu apakah kami akan tetap seperti itu lagi," kata Trump.

Saat Trump berbicara, Musk menanggapi di X.

"Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilihan," tulis Musk, yang menghabiskan hampir US$300 juta untuk mendukung Trump dan Republikan lainnya dalam pemilihan tahun lalu.

Dalam posting lainnya, Musk menegaskan bahwa tarif impor yang ditetapkan Trump akan mendorong AS ke dalam resesi akhir tahun ini.

Baca Juga: Trump dan Elon Musk Saling Serang di Media Sosial, Ini Rincian Cuitan Keduanya

"Cara termudah untuk menghemat uang dalam Anggaran kita, Miliaran dan Miliaran Dolar, adalah dengan menghentikan Subsidi dan Kontrak Pemerintah Elon," tulis Trump.

Beberapa menit setelah bel penutupan, Musk menjawab, "Ya," pada posting di X yang mengatakan Trump harus dimakzulkan, sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi mengingat Partai Republik Trump memegang mayoritas di kedua kamar Kongres.

Bisnis antariksa

Bisnis Musk juga mencakup perusahaan roket dan kontraktor pemerintah SpaceX dan unit satelitnya Starlink.

Musk, yang bisnis antariksanya memainkan peran penting dalam program antariksa pemerintah AS, mengatakan pada hari Kamis bahwa sebagai akibat dari ancaman Trump, ia akan mulai menonaktifkan wahana antariksa Dragon milik SpaceX. 

Dragon adalah satu-satunya wahana antariksa AS yang mampu mengirim astronot ke Stasiun Antariksa Internasional.

Menjelang sore, Musk menarik kembali ancamannya.
Dalam tanda lain dari kemungkinan adanya detente, Musk kemudian menulis:

"Anda tidak salah," sebagai tanggapan terhadap investor miliarder Bill Ackman yang mengatakan Trump dan Musk harus berdamai.

Trump dan Musk sama-sama pejuang politik dengan kegemaran menggunakan media sosial untuk menyerang musuh yang mereka anggap, dan banyak pengamat telah meramalkan adanya pertikaian.

Musk menyerang inti agenda Trump awal minggu ini ketika ia menargetkan apa yang Trump sebut sebagai "RUU yang besar dan indah", menyebutnya sebagai "kekejian yang menjijikkan" yang akan memperdalam defisit federal.

Serangannya memperkuat keretakan dalam Partai Republik yang dapat mengancam prospek RUU tersebut di Senat. 

Analis nonpartisan mengatakan RUU Trump dapat menambah Us$2,4 triliun hingga US$5 triliun dari utang negara yang mencapai US$36,2 triliun. 

Perseteruan yang berkepanjangan antara keduanya dapat mempersulit Partai Republik untuk mempertahankan kendali Kongres pada pemilihan paruh waktu tahun depan.

Baca Juga: Elon Musk Kecam RUU Pajak dan Belanja Trump! Bahkan Berani Bilang Begini

Selanjutnya: Menteri Imipas Dukung KPK Usut Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi ke TKA

Menarik Dibaca: Ciri-ciri WhatsApp Web Disadap yang Jarang Disadari, Ini Tips Ampuh Mengatasinya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×