Sumber: Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengapa Waktu Kunjungan Ini Penting?
Kunjungan ini menandai 25 tahun kemitraan strategis India-Rusia. Hubungan mereka tidak sepenuhnya kebal terhadap tekanan negara lain.
Secara tradisi, kedua negara mengadakan KTT tahunan yang bergantian. Tradisi ini terputus pada tahun 2022 (tahun invasi Ukraina). Pada tahun 2023, Putin juga absen dari KTT G20 di New Delhi, sebagian besar karena surat perintah penangkapan dari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), meskipun India bukan anggotanya. Ketidaknyamanan pemimpin Barat untuk berada satu ruangan dengan Putin menjadi faktor.
Kunjungan ini setelah empat tahun menjadi simbol bahwa Rusia berupaya keras menunjukkan kepada dunia, terutama Barat, bahwa mereka tidak terisolasi.
Baca Juga: Lionel Messi tentang Piala Dunia 2026: Saya Harap Bisa Ada di Sana
Apa yang Ada di Meja Perundingan?
Para analis memperkirakan Putin akan mendesak India untuk:
1. Membeli lebih banyak sistem rudal dan jet tempur Rusia (untuk memperkuat hubungan pertahanan).
2. Memperluas perdagangan di sektor lain seperti farmasi, mesin, dan produk pertanian.
Analis melihat bahwa Putin ingin mendapatkan "keuntungan visual" dari KTT ini:
“Presiden Putin dapat mengirim pesan yang sangat kuat kepada rakyatnya sendiri, dan juga kepada komunitas internasional, bahwa Rusia tidak terisolasi di dunia... Rusia disambut oleh negara demokrasi ketika Putin menghadapi tekanan atas perang di Ukraina,” kata Profesor Rajan Kumar.
Namun, penggerak utama hubungan India-Rusia, yaitu perdagangan minyak, kini terancam oleh tekanan dari AS.













