kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Rusia Incar Tambahan Ekspor Minyak ke China di Tengah Tekanan Sanksi AS


Selasa, 25 November 2025 / 22:27 WIB
Rusia Incar Tambahan Ekspor Minyak ke China di Tengah Tekanan Sanksi AS
ILUSTRASI. Rusia melihat peluang menambah ekspor minyak dan LNG ke China di tengah sanksi AS, dengan pembahasan perpanjangan suplai energi hingga 2033.. REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW/BEIJING. Rusia melihat peluang untuk meningkatkan ekspor minyak ke China dan memperdalam kerja sama dalam pasokan gas alam cair (LNG), ujar Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada Selasa (25/11/2025) dalam sebuah forum bisnis di Beijing.

Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022, China dan India menjadi pembeli utama minyak Rusia. Saat ini, China mengimpor sekitar 1,4 juta barel per hari (bpd) minyak Rusia melalui jalur laut dan sekitar 900.000 bpd melalui pipa.

Sanksi Baru AS Tak Surutkan Ekspor Energi Rusia

Bulan lalu, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap dua produsen minyak terbesar Rusia Rosneft dan Lukoil.

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengecilkan dampaknya, menyatakan sanksi tersebut tidak akan mempengaruhi ekonomi Rusia secara signifikan, sekaligus menegaskan kembali peran Rusia dalam pasar energi global.

Baca Juga: Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia di Krasnodar dan Terminal Minyak Novorossiysk

Meski terdapat laporan yang saling bertentangan mengenai prospek ekspor minyak Rusia ke China dan India, pengiriman minyak mentah Rusia secara keseluruhan tetap stabil hingga saat ini.

Rusia Bahas Perluasan Ekspor Minyak ke China

Dalam forum di Beijing, Novak mengatakan bahwa Rusia dan China tengah membahas peluang menambah volume ekspor minyak, baik melalui pipa maupun jalur laut.

“Kami melihat prospek untuk meningkatkan pasokan minyak melalui rute pipa dan laut,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa perjanjian antarpemerintah telah membuka peluang perpanjangan pasokan minyak ke China melalui Kazakhstan hingga 2033.

Setelah forum, Novak bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang.

“Rusia adalah pemasok minyak dan gas yang andal bagi China. Kami akan terus bekerja aktif memperluas kerja sama energi sebagai bidang kunci kemitraan kedua negara,” katanya.

Baca Juga: Pasar Otomotif Rusia Hadapi Prospek Suram pada 2026, Ini Penyebabnya

Dalam forum yang sama, Ding Xuexiang menyerukan peningkatan kerja sama rantai industri antara kedua negara untuk memastikan keamanan dan stabilitas jalur energi lintas batas serta kelancaran perdagangan energi. Ia juga mengusulkan kolaborasi dalam transisi energi dan energi terbarukan, menurut laporan Xinhua.

Kerja Sama LNG Tetap Berjalan Meski Ditekan Sanksi

Rusia dan China juga terus memperluas kerja sama dalam produksi dan ekspor LNG.

  • CNPC memiliki 20% saham di fasilitas Yamal LNG Rusia.

  • Silk Road Fund China memiliki 9,9% saham di proyek LNG yang dipimpin Novatek.

Namun ekspor LNG Rusia dibatasi oleh sanksi AS, khususnya terhadap proyek baru Arctic LNG 2, yang menghambat penggunaan kapal tanker khusus.

China menerima kargo LNG pertama dari proyek Rusia yang terkena sanksi tersebut pada akhir Agustus, hanya beberapa hari sebelum pertemuan Putin dan Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: AS dan Rusia Gelar Pembicaraan Damai di Abu Dhabi, Sementara Rudal Hantam Kyiv

Sejak Agustus, Novatek telah menjual sekitar 14 kargo LNG, dengan pembeli China menerima diskon 30%–40%.

Dalam forum tersebut, Novak menegaskan pentingnya kerja sama energi Rusia–China di tengah tekanan eksternal.

“Di tengah tantangan global, sangat penting untuk terus menciptakan kondisi yang diperlukan bagi realisasi proyek bersama,” ujarnya.

Selanjutnya: Harga Emas Stabil, Data Ekonomi AS Memperkuat Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed

Menarik Dibaca: 10 Kebiasaan yang Bikin Rumah Anda Bau dan Ini Cara Mudah Mengatasinya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×