kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Ekspor Minyak Arab Saudi ke China Diperkirakan Turun Jadi 40 Juta Barel pada November


Jumat, 10 Oktober 2025 / 10:43 WIB
Ekspor Minyak Arab Saudi ke China Diperkirakan Turun Jadi 40 Juta Barel pada November
ILUSTRASI. Ekspor minyak mentah Arab Saudi ke China diperkirakan turun menjadi sekitar 40 juta barel pada November 2025. To match Exclusive CHINA-CRUDE/FUTURES REUTERS/Stringer/File Photo ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. THIS PICTURE IS DISTRIBUTED EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. CHINA OUT.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekspor minyak mentah Arab Saudi ke China diperkirakan turun menjadi sekitar 40 juta barel pada November 2025, menurut beberapa sumber yang mengetahui hal ini. Pasalnya, kilang-kilang minyak diperkirakan akan beralih ke pasokan spot yang lebih murah dari produsen Timur Tengah lainnya.

Mengutip Reuters, Jumat (10/10/2025), angka tersebut akan turun dari lonjakan ekspor minyak mentah yang diperkirakan sebesar 51 juta barel pada Oktober dari negara pengekspor minyak terbesar dunia ke negara pengimpor terbesar dunia.

Pada hari Senin, perusahaan minyak negara Saudi Aramco tidak mengubah harga jual resmi minyak mentah unggulannya, Arab Light, untuk Asia pada bulan November. Harga ini bertentangan dengan ekspektasi pasar akan kenaikan harga, sehari setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi minyak yang moderat.

Baca Juga: Stok Bahan Bakar Minyak di Singapura Menurun Seiring Turunnya Impor

Namun, patokan minyak mentah Timur Tengah Dubai dan Oman saat ini diperdagangkan lebih dari $1 di bawah rata-rata bulan lalu, menurut data Reuters. Hal ini membuat kargo spot lebih menarik bagi pembeli China daripada pasokan berdasarkan kontrak jangka panjang, kata sumber tersebut.

Pasokan minyak mentah Timur Tengah diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, pada hari Minggu untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 137.000 barel per hari (bph) pada bulan November.

Volume tersebut sesuai dengan rencana kenaikan pada bulan Oktober karena OPEC+ tetap berhati-hati di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan tentang potensi kelebihan pasokan di pasar.

Selanjutnya: Rival Elon Musk Ini Raup Rp 8,25 Triliun Sehari dari Bisnis Satelit Ponsel

Menarik Dibaca: Reresik Tawarkan Layanan Membuang Barang Bekas Ukuran Besar




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×