kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

PDB Arab Saudi Melesat 3,9% Kuartal II 2025: Bukan Minyak, Tapi Ini!


Senin, 08 September 2025 / 14:47 WIB
PDB Arab Saudi Melesat 3,9% Kuartal II 2025: Bukan Minyak, Tapi Ini!
ILUSTRASI. Produk domestik bruto (PDB) Arab Saudi tumbuh 3,9% pada kuartal II-2025, ditopang oleh kinerja sektor non-migas REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Produk domestik bruto (PDB) Arab Saudi tumbuh 3,9% pada kuartal II-2025, ditopang oleh kinerja sektor non-migas, menurut estimasi data resmi yang dirilis Otoritas Umum Statistik pada Senin (8/9/2025).

Aktivitas non-migas naik 4,6% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor listrik, gas, dan air, disusul sektor keuangan, asuransi, serta jasa bisnis.

Baca Juga: Jerman Terpukul Tarif AS: Ekspor Turun 0,6% di Juli 2025

Pertumbuhan juga tercatat merata di seluruh sektor, termasuk sektor migas yang naik 3,8% dan aktivitas pemerintahan yang meningkat 0,6%.

Dibanding kuartal sebelumnya, aktivitas migas mencatat kenaikan terbesar, yakni 5,6%.

Sehari sebelumnya, Arab Saudi bersama anggota aliansi OPEC+ sepakat menambah produksi minyak mulai Oktober sebesar 137.000 barel per hari (bph).

Tambahan ini jauh lebih rendah dibanding kenaikan bulanan sekitar 555.000 bph pada Agustus–September dan 411.000 bph pada Juni–Juli.

Baca Juga: Arab Saudi Bukan di Posisi 1, Ini 10 Negara dengan Ekonomi Islam Terkuat Dunia 2025

Kenaikan pasokan tersebut telah mendorong harga minyak turun sekitar 15% sepanjang tahun ini.

Meski demikian, harga tidak jatuh drastis dan masih bertahan di kisaran US$65 per barel, ditopang sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran.

Penurunan harga minyak diperkirakan memberi tekanan pada ekonomi Saudi.

Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut, Riyadh membutuhkan harga di atas US$90 per barel untuk menyeimbangkan anggaran fiskalnya.

Saat ini, Arab Saudi tengah menjalankan program transformasi ekonomi besar-besaran melalui Vision 2030, yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada minyak dengan mendorong sektor pariwisata, hiburan, dan olahraga.

Baca Juga: Arab Saudi Tegur Indonesia Soal Tingginya Jumlah Jemaah Haji yang Meninggal pada 2025

Pemerintah menggelontorkan miliaran dolar untuk mendukung agenda ini.

Defisit fiskal Arab Saudi tahun 2025 diproyeksikan sekitar 101 miliar riyal (US$27 miliar).

Selanjutnya: Tips Diet ala Aurel Hermansyah yang Turun Berat Badan 33 Kg dalam 6 Bulan

Menarik Dibaca: Tips Diet ala Aurel Hermansyah yang Turun Berat Badan 33 Kg dalam 6 Bulan




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×