Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi mengumumkan investasi senilai US$6,4 miliar di Suriah pada Kamis, menandai semakin eratnya hubungan antara Riyadh dan pemerintahan interim Presiden Ahmed al-Sharaa, yang kini memimpin negara itu pasca lengsernya Bashar al-Assad pada Desember lalu.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih, dalam forum investasi di Damaskus, dan disebut sebagai "bukti nyata dari komitmen kerajaan terhadap Suriah sebagai negara sahabat."
Rincian Investasi dan Perusahaan yang Terlibat
Investasi besar tersebut mencakup:
-
US$2,93 miliar untuk proyek real estat dan infrastruktur
-
US$1,07 miliar untuk sektor telekomunikasi dan teknologi informasi
Baca Juga: Ekspor Minyak Mentah Arab Saudi ke China Capai Level Tertinggi Dalam Dua Tahun
Sejumlah perusahaan besar Arab Saudi yang terlibat meliputi:
-
Saudi Telecom Company (STC)
-
GO Telecom
-
Elm (teknologi keamanan digital)
-
Cipher (cybersecurity)
-
Classera (teknologi pendidikan)
Al-Falih menyebut bahwa selama konferensi ini, akan ada 47 kesepakatan yang ditandatangani, dengan partisipasi lebih dari 100 perusahaan dari kawasan Teluk, Turki, dan negara lainnya.
Arab Saudi juga mengumumkan pembentukan Dewan Bisnis Saudi-Suriah, sebagai wadah formal kerja sama ekonomi bilateral. Forum ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada Juni, namun ditunda akibat ketegangan antara Iran dan Israel di kawasan tersebut.
Dukungan Politik dan Rehabilitasi Ekonomi Suriah
Riyadh saat ini menjadi sekutu utama pemerintahan Ahmed al-Sharaa, yang tengah berjuang membangun stabilitas di tengah konflik sektarian di barat daya Suriah. Arab Saudi menggunakan pengaruh diplomatiknya untuk membujuk Presiden AS Donald Trump agar mencabut sanksi terhadap Suriah, membuka jalan bagi masuknya investasi asing.
Baca Juga: Danantara Dapat Investasi Rp 162 Triliun dari Perusahaan Energi Arab Saudi
Suriah kini menjadi lahan rebutan proyek rekonstruksi pascaperang saudara 14 tahun. Sejumlah negara dan perusahaan telah menyatakan minat untuk membangun kembali infrastruktur energi, pelabuhan, dan jalan. Beberapa proyek besar lainnya yang telah diteken:
-
US$7 miliar untuk sektor energi bersama Qatar
-
US$800 juta untuk pengembangan pelabuhan dengan DP World (UAE)
-
Perusahaan energi AS akan menyusun masterplan sektor energi Suriah
Pada April lalu, Arab Saudi dan Qatar juga sepakat untuk melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia, membuka akses baru bagi pendanaan pembangunan.