kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala Covid-19 memburuk, Boris Johnson dipindah ke ruang perawatan intensif


Selasa, 07 April 2020 / 04:14 WIB
Gejala Covid-19 memburuk, Boris Johnson dipindah ke ruang perawatan intensif
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif pada Senin (6/4) setelah gejala virus coronanya memburuk, dan kantor Downing Street menyatakan dia masih sadar.

Mengutip Reuters, Inggris tak memiliki rencana suksesi formal jika perdana menteri tak bisa bekerja, tetapi Johnson meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakilinya.

Johnson dirawat di rumahsakit pada Minggu malam dan telah menjalani tes setelah menderita virus corona yang persisten, termasuk suhu tinggi selama lebih dari 10 hari.

Baca Juga: Ini rentetan aktivitas PM Inggris sebelum akhirnya dilarikan ke RS karena corona

Downing Street mengatakan Johnson  bersemangat dan masih bertanggungjawab, meskipun sekitar pukul 18.00 GMT dia dipindahken ke unit perawatan intensif, dimana kasus paling serius dirawat di rumahsakit St Thomas, di seberang Sungai Thames dari rumah parlemen di London Pusat.

Johnson menggunakan oksigen, menurut sebuah sumber.

"Sepanjang siang ini, kondisi perdana menteri memburuk dan atas saran tim medisnya, dia dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumahsakit," kata juru bicara kantornya.

"Perdana Menteri telah meminta Menteri Luar Negeri Domonic Raab yang merupakan Sekretaris Pertama Negara untuk mewakili dia jika diperlukan," kata Downing Street. 

"Perdana Menteri tetap sadar saat ini." 

Downing Street mengatakan Johnson telah dipindahkan ke unit perawatan intensif sebagai tindakan pencegahan jika ia memerlukan ventilator untuk membantu pemulihannya.

Johnson dinyatakan positif virus corona pada 26 Maret.

Juru bicaranya sebelumnya menolak untk menjawab langsung setelah ditanya apakah Johnson menderita pneumonia.

Dalam sebuah konferensi pers sebelumnya, pada Senin, Raab mengataan dia terakhir bicara dengan perdana menteri pada Sabtu. 

Baca Juga: Panas tinggi, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit

Pada 27 Maret, Johnson menjadi pemimpin pertama dari kekuatan besar yang mengumumkan bahwa ia telah dites positif Covid-19.

Petugas medis mengatakan pasien dengan Covid-19 dapat memburuk setelah sekitar 10 hari, dengan beberapa pneumonia yang berkembang. Pedoman Layanan Kesehatan Nasional menyarankan mereka yang melakukan isolasi sendiri tidak pergi ke rumahsakit kecuali jika mereka mengalami gejala baru atau menjadi kurang sehat.

Johnson, yang bukan perokok, mengatakan baru-baru ini bahwa ia ingin menurunkan berat badan. Dia bermain tenis dan saat menjadi walikota London biasa bersepeda di sekitar ibukota.




TERBARU

[X]
×