Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang wilayah kota suci Shigatse di Tibet pada hari Selasa (7/1) pagi waktu setempat. Bangunan dilaporkan hancur, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Pusat Jaringan Gempa Bumi China melaporkan, gempa bumi terjadi pada pukul 9.05 pagi. Gempa ini memiliki kedalaman episentrum 10 km. Kekuatan gempa direvisi dari 6,9 menjadi 6,8 skala Richter.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat puing-puing bangunan berserakan di jalanan kota Lhatse.
Baca Juga: Kasus HMPV Melonjak di Malaysia, India & China, Kenali Gejala dan Cara Penularannya
Getaran terasa hingga ibu kota Nepal, Kathmandu, sekitar 400 km dari pusat gempa di wilayah Shigatse, Tibet.
Mengutip Reuters, getaran juga terasa di negara bagian Bihar, India utara, yang berbatasan dengan Nepal. Orang-orang dilaporkan berhamburan keluar rumah dan apartemen mereka ke tempat terbuka.
Otoritas India belum menyampaikan laporan mengenai kerusakan atau kehilangan properti yang dialami penduduknya.
Wilayah barat daya China memang sering dilanda gempa bumi. Salah satu bencana gempa terbesar terjadi pada tahun 2009 di provinsi Sichuan, menewaskan hampir 70.000 orang.
Baca Juga: Xi Jinping Sebut Korupsi Sebagai Ancaman Terbesar bagi Partai Komunis China
Pada tahun 2015, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda dekat Kathmandu dan menewaskan sekitar 9.000 orang. Tragedi itu menjadi gempa bumi terburuk yang pernah terjadi di Nepal.
Menurut lembaga penyiaran pemerintah China CCTV, terjadi 29 gempa bumi dengan kekuatan 3 skala Richter atau lebih dalam jarak 200 km dari gempa Shigatse dalam lima tahun terakhir.
Puluhan gempa itu jelas memiliki kekuatan yang jauh lebih kecil dibandingkan gempa yang terjadi awal tahun 2025 ini.
Tonton: Google-nya Rusia Dititahkan untuk Sembunyikan Peta Kilang Minyak, Ini Alasannya
