Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa berkekuatan 6 skala Richter melanda negara bagian Assam di timur laut India pada hari Rabu. Kedajian tersebut menyebabkan retakan di dinding dan lantai beberapa bangunan, tetapi tidak ada korban langsung yang dilaporkan.
Gempa terjadi pada kedalaman 34 km (21 mil) dekat kota Dhekiajuli, 140 km (86 mil) utara kota utama Guwahati, kata Survei Geologi Amerika Serikat.
"Gempa bumi ini adalah yang terbesar yang saya ingat, pertama ada guncangan besar dan kemudian yang lebih kecil," kata seorang pejabat polisi di kota itu.
"Kami tidak menerima panggilan darurat apa pun, tetapi orang-orang sudah keluar dari rumah mereka," terangnya.
Baca Juga: Darurat Covid-19, masjid di India sampai digunakan untuk perawatan pasien corona
Orang-orang berbondong-bondong ke jalan karena takut akan getaran baru, dengan beberapa mengatakan gempa tersebut meninggalkan retakan di rumah mereka.
"Seluruh apartemen bertingkat kami telah menyaksikan kerusakan besar dengan atap dan dinding runtuh," kata Subham Hazarika, seorang pengusaha yang tinggal di sebuah apartemen kelas atas di Guwahati. "Untung tidak ada yang terluka," tambahnya.
Gempa kuat berulang kali melanda daerah timur laut lainnya dan wilayah pegunungan tetangga Bhutan. "Kami tidak memiliki laporan tentang adanya korban tetapi kami melihat gambar dan visual dari kerusakan yang parah," kata Menteri Kesehatan Himanta Biswa Sarma kepada Reuters.
Sebelumnya, Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) memperkirakan gempa berkekuatan 6,2.
Pejabat manajemen bencana India sedang menilai laporan kerusakan dan korban, kata salah satu pejabat, yang tidak mau disebutkan namanya. "Saya berdoa untuk kesejahteraan semua dan mendorong semua orang untuk tetap waspada," kata Kepala Menteri Sarbananda Sonowal kepada mitra televisi Reuters ANI.