Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LIMA. Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,0 mengguncang wilayah pesisir selatan Peru di daerah Arequipa pada hari Jumat (28/6), kata pejabat setempat, menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Sebanyak delapan orang mengalami luka-luka. Kepala Manajemen Risiko Bencana dan Pertahanan Nasional di Kementerian Kesehatan, David Aponte, menginformasikan kepada stasiun radio lokal RPP bahwa tiga orang mengalami luka ringan.
Kemudian, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa lima orang lainnya telah dirawat di rumah sakit terdekat.
Setelah gempa tersebut, Arequipa diguncang oleh empat gempa susulan dengan magnitudo antara 4 hingga 4.6, yang menyebabkan beberapa longsor di jalan-jalan lokal.
Baca Juga: Gempa Taiwan Akibatkan 1 Orang Tewas dan Lebih dari 50 Terluka
Pemerintah melalui media sosial menyatakan sedang memantau situasi untuk menilai kerusakan dan "menentukan tindakan yang akan diambil."
Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS sempat menyatakan adanya ancaman tsunami akibat gempa tersebut, menambahkan bahwa gelombang setinggi 1 hingga 3 meter di atas permukaan air pasang telah tercatat di beberapa bagian pantai Peru.
Namun, Perdana Menteri Gustavo Adrianzen mengatakan bahwa peringatan tsunami di pantai Arequipa telah dibatalkan.
Carlos Zanabria, seorang penasihat pemerintah regional Arequipa, mengatakan kepada stasiun radio lokal RPP bahwa kerusakan material telah dilaporkan di beberapa distrik dan penduduk meninggalkan rumah mereka karena takut, tetapi tidak ada laporan tentang kematian atau cedera.
Baca Juga: 7 Pekerja Bantuan Badan Amal Pangan Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Gaza
Flavio Aranguren, wali kota distrik Yauca di provinsi Caraveli, Arequipa, mengatakan kepada RPP bahwa beberapa dinding rumah di distrik tersebut telah runtuh. Dia juga menyatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Tambang emas kecil skala tradisional beroperasi di kota Yauca dan kota-kota tetangga lainnya di dekat pantai, tetapi belum ada informasi mengenai dampaknya.
Ricardo Guillen, perwakilan dari Pusat Operasi Darurat Nasional, mengatakan bahwa telah terjadi pemadaman listrik dan saluran telepon di daerah-daerah dekat pusat gempa.
Baca Juga: Laba Operasi Samsung Naik 10 Kali Lipat di Kuartal I Tahun Ini
Ekuador dan Peru merupakan bagian dari yang disebut Cincin Api Pasifik, sebuah wilayah luas yang mengelilingi Samudra Pasifik di mana benturan antara lempeng-lempeng benua sering terjadi.