Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korban tewas akibat gempa bumi Turki-Suriah telah meningkat menjadi lebih dari 15.000. Setidaknya 12.873 orang tewas di Turki, menurut pejabat, sementara setidaknya 2.992 tewas di Suriah.
Dua hari setelah serangkaian gempa bumi melanda Turki selatan, upaya bantuan belum mencapai beberapa wilayah di negara itu. Provinsi Hatay, yang menampung sekitar 500.000 pengungsi Suriah, sangat terpukul.
Tim penyelamat kewalahan menghadapi tingkat kehancuran. Bantuan tertunda karena kerusakan besar yang diakibatkan gempa di jalan-jalan dan bandara sipil di dekat ibu kota provinsi, Antakya.
Baca Juga: Tembus Jalan Darat 34 Jam, Bantuan Indonesia Tiba ke Titik Bencana Gempa Turki
Bagi banyak warga Suriah yang tinggal di Gaziantep di tenggara Turki, gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin telah membangkitkan kenangan traumatis tentang perang 12 tahun di tanah air mereka.
Gaziantep berjarak sekitar 33 km (20 mil) timur dari pusat gempa berkekuatan 7,8 SR awal, yang menghancurkan kota dan sekitarnya. Banyak penyintas kehilangan rumah dan tinggal di tempat penampungan darurat di ruang terbuka.
“Kami mengira tinggal di seberang perbatasan akan membawa kami ke tempat yang aman,” kata Ahmad al-Rifai, warga Aleppo.
"Tapi kami mendapati diri kami menghidupkan kembali trauma masa lalu," tambahnya.