kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot Energi Terbarukan, Australia Siapkan Anggaran US$ 5,2 Miliar


Rabu, 21 Desember 2022 / 13:48 WIB
Genjot Energi Terbarukan, Australia Siapkan Anggaran US$ 5,2 Miliar
ILUSTRASI. Australia akan membelanjakan anggaran senilai A$ 7,8 miliar (US$ 5,2 miliar) untuk energi terbarukan.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW SOUTH WALES. Pemerintah federal Australia dan negara bagian New South Wales akan membelanjakan anggaran senilai A$ 7,8 miliar (US$ 5,2 miliar) untuk transmisi listrik baru guna mendukung lebih banyak energi terbarukan. Langkah ini untuk mengisi kekurangan energi akibat penutupan pembangkit listrik tenaga batubara.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (21/12), pendanaan itu akan menyambungkan delapan zona energi terbarukan baru ke dalam jaringan listrik di seluruh New South Wales. Selain itu, pendanaan juga akan menghubungkan proyek hidro pompa pemerintah federal, Snowy 2.0, yang dirancang untuk menyediakan daya cadangan.

Adapun, Australia sedang mengalami salah satu transisi tercepat ke jaringan yang didominasi energi terbarukan di dunia, yang dipaksa oleh penutupan sebagian besar pembangkit listrik tenaga batubara pada pertengahan dekade berikutnya. Situasi di New South Wales sangat mendesak karena salah satu penyedia listrik utamanya, Liddell, akan ditutup tahun depan.

Baca Juga: Produksi Batubara Global Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Tahun 2022

Negara bagian Australia ini memang masih mengandalkan bahan baakr fosil yaitu batubara untuk hampir 60% tenaganya. Namun, pemerintah menginginkan energi terbarukan memasok 82% dari total pembangkit lsitrik pada tahun 2030. Jalur transmisi baru adalah kunci untuk memenuhi target ini dan pemerintah setempat berjanji akan membelanjakan A$ 20 miliar untuk “mengubah” energi negara.

Dari A$ 7,8 miliar, sebanyak A$ 4,7 miliar akan berasal dari anggaran pemerintah federal dan A$ 3,1 miliar dari pemerintah New South Wales.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan dalam pernyataannya bahwa pendanaan tersebut akan “membantu mengubah Australia menjadi negara adidaya dengan energi terbarukan.”

Baca Juga: Suku Bunga Bank Central Meningkat, Penyaluran Kredit Sindikasi di Asia Turun 11%




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×