Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Ada kabar terbaru dari dunia astronomi. Saturnus berhasil menggeser posisi Jupiter sebagai planet dengan satelit terbanyak di Tata Surya. Berita tersebut diungkapkan oleh Carnegie Institution for Science, Senin (7/10).
Para ilmuwan telah menemukan 20 satelit yang belum pernah diketahui sebelumnya, tengah mengorbit pada Saturnus. Hal tersebut membuat Saturnus kini memiliki total 82 satelit. Sementara Jupiter sendiri hanya punya 79 satelit.
Baca Juga: Visi Elon Musk membawa koloni manusia ke Mars dianggap sebagai delusi
Temuan ini pun dapat membuka petunjuk baru mengenai bagaimana Saturnus dan satelit-satelitnya bisa menjadi seperti sekarang ini.
"Kami menggunakan beberapa teleskop terbesar di dunia untuk menyelesaikan inventarisasi satelit-satelit di sekitar planet raksasa. Mereka punya peran penting untuk membantu menentikan bagaimana planet di Tata Surya terbentuk dan berevolusi," tutur Scott Sheppard, salah satu astronom di Carnegie Institution for Science.
Satelit-satelit yang ditemukan tersebut berdiameter sekitar 5 kilometer, dan 17 di antaranya mengorbit berlawanan arah dengan arah rotasi Saturnus.
Baca Juga: Begini penampakan kebakaran hutan Kalimantan dari citra satelit NASA
Ilmuwan sendiri kemudian membagi satelit-satelit tersebut dalam 3 kelompok berdasarkan sudut orbit mereka terhadap Saturnus, yakni kelompok Norse, kelompok Inuit, dan kelompok Gallic.
Para ilmuwan berpendapat jika satelit-satelit itu awalnya berasal dari satelit yang lebih besar dan kemudian pecah menjadi kecil. Penyebab pecahnya bisa karena tabrakan keras yang terjadi antar bulan di sistem Saturnus atau dengan benda-benda seperti asteroid atau komet.
Studi lebih lanjut akan membantu menentukan jenis tabrakan apa yang menciptakan satelit-satelit tersebut serta bagaimana kondisi di sekitar Saturnus pada masa itu.
Baca Juga: Investasi hijau dan komitmen korporasi
Keterlibatan Publik
Temuan satelit dengan jumlah yang cukup banyak ini rupanya juga menginspirasi Carnegie Institution for Science untuk membuat sebuat kompetisi online. Kompetisi itu bertujuan untuk mengajak publik ikut serta memberi nama satelit-satelit baru tersebut.
"Kali ini, satelit harus dinamai dari mitologi Norse, Gallic, atau Inuit," terang Sheppard.
Anda pun juga bisa berpartisipasi dengan mengirimkan tweet ke @SaturnLunacy dengan menggunakan tagar #NameSaturnsMoons. (Monika Novena)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geser Rekor Jupiter, Saturnus Punya 20 Satelit yang Baru Terungkap",