Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Para ilmuwan berpendapat jika satelit-satelit itu awalnya berasal dari satelit yang lebih besar dan kemudian pecah menjadi kecil. Penyebab pecahnya bisa karena tabrakan keras yang terjadi antar bulan di sistem Saturnus atau dengan benda-benda seperti asteroid atau komet.
Studi lebih lanjut akan membantu menentukan jenis tabrakan apa yang menciptakan satelit-satelit tersebut serta bagaimana kondisi di sekitar Saturnus pada masa itu.
Baca Juga: Investasi hijau dan komitmen korporasi
Keterlibatan Publik
Temuan satelit dengan jumlah yang cukup banyak ini rupanya juga menginspirasi Carnegie Institution for Science untuk membuat sebuat kompetisi online. Kompetisi itu bertujuan untuk mengajak publik ikut serta memberi nama satelit-satelit baru tersebut.
"Kali ini, satelit harus dinamai dari mitologi Norse, Gallic, atau Inuit," terang Sheppard.
Anda pun juga bisa berpartisipasi dengan mengirimkan tweet ke @SaturnLunacy dengan menggunakan tagar #NameSaturnsMoons. (Monika Novena)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geser Rekor Jupiter, Saturnus Punya 20 Satelit yang Baru Terungkap",