kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,89   6,14   0.68%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Getol akuisisi untuk kuasai pasar e-commerce (3)


Kamis, 28 April 2016 / 11:07 WIB
Getol akuisisi untuk kuasai pasar e-commerce (3)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Binny Bansal memilih resep bisnis yang sering dilakoni perusahaan besar di dunia yakni akuisisi. Dalam tempo lima tahun terakhir, miliarder e-commerce asal India ini telah menggelar enam kali akuisisi. Selain memperbesar skala bisnis, Binny memanfaatkan akuisisi untuk mendiversifikasi bisnis secara cepat. Berkat rajin akuisisi, Binny berhasil membesarkan Flipkart sebagai penguasa pasar e-commerce India dengan meraih pangsa pasar mencapai 60%.

Dalam membesarkan kerajaan bisnisnya, Binny Bansal memahami betul kekuatan akuisisi dan diversifikasi dalam berbisnis. Mengekor rekam jejak perusahaan besar, Binny rajin menggelar akuisisi.

Awal berdiri pada 2007, bisnis e-commerce Binny, Flipkart, fokus berjualan buku secara online. Dalam tempo kurang dari satu dekade, bisnis Flipkart kini sukses meluas ke produk film, elektronik, gadget, hingga fesyen.

Saat ini, Flipkart mempunyai 75 juta pengguna dengan total produk sebanyak 30 juta yang terbagi ke dalam lebih dari 70 kategori. Strategi akuisisi dan diversifikasi  dilakoni dengan agresif. Sejak 2010 sampai 2015, Flipkart telah melakukan enam kali akuisisi.

Pada 2010, untuk mengembangkan bisnis buku, Flipkart mencaplok WeRead, startup pencarian buku. Mengutip www.vccircle.com, akuisisi ini bertujuan agar konsumen semakin dimanjakan dengan database lebih dari 7 juta judul buku yang dimiliki WeRead.

Selanjutnya, Binny memutuskan masuk ke bisnis penjualan musik dan film online pada 2010. Selang setahun, Flipkart mencaplok dua startup sekaligus, yaitu Mime360 dan Chakpak.com.

Mengutip www.medianama.com, Mime360 merupakan startup di bidang bidang musik digital. Sementara, Chakpak.com merupakan startup layanan film online.

Selanjutnya, pada 2012, Binny merambah bisnis elektronik dan gadget. Flipkart mengakuisisi situs e-commerce Letsbuy.com. Mengutip www.business-standard.com, Binny harus merogoh kocek sebesar US$ 25 juta untuk memiliki Letsbuy.com.

Aksi akuisisi Binny belum berhenti. Pada 2014, Binny melakukan pendekatan dengan Sachin Bansal yang merupakan CEO Myntra, e-commerce di bidang ritel dan fesyen.

Lobi Binny membuahkan hasil positif. Flipkart berhasil mencapai kesepakatan akuisisi dengan Myntra. Mengutip www.indianexpress.com, nilai akusisi Myntra sebesar US$ 319 juta.

Pasca-akuisisi Myntra, Flipkart sontak menjadi pemain utama di bisnis e-commerce fesyen India. Selain itu, akuisisi Myntra memperbesar pangsa pasar Flipkart di bisnis e-commerce secara umum.

Dus, Flipkart menjadi pemain utama e-commerce India dengan pangsa pasar sebesar 60%. Akuisisi terbaru terjadi pada tahun lalu. Dengan hasrat membesarkan platform mobile, Flipkart membeli startup asal Amerika Serikat (AS), Appiterate.

Mengutip www.indianweb2.com, akuisisi Appiterate memantapkan posisi Flipkart sebagai e-commerce yang fokus pada platform mobile. Selain akuisisi, Binny juga memperkuat lini bisnis dengan kontrak eksklusif.

Contoh, di bisnis elektronik, Binny menekan kontrak penjualan eksklusif dengan Motorola dan Xiaomi. Pada 2014, Flipkart berhasil menjual 20.000 unit ponsel Moto G dan 50.000 unit Xiaomi.

Yang jelas, aksi akuisisi dan diversifikasi bisnis tak lepas dari kemampuan Binny menggaet investor. Sejak berdiri pada 2007, injeksi dana segar terus berdatangan dari investor dalam maupun luar negeri.

Bila ditotal, tercatat dana segar US$ 3 miliar yang terbagi dalam 12 tahap dari 16 investor. Suntikan dari investor terakhir kali tercatat tahun lalu sebesar US$ 700 juta.  Sejumlah investor kakap yang membenamkan duit di Flipkart diantaranya, Tiger Global Management dan Naspers.

Sebagai gambaran, valuasi Flipkart pada tahun lalu tercatat sebesar US$ 15,2 miliar. Agar leluasa melancarkan akuisisi dan diversifikasi bisnis selanjutnya, Flipkart berencana mendulang dana segar lewat mekanisme penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham New York pada tahun ini.                              n

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×