kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh


Jumat, 29 Januari 2021 / 23:25 WIB
GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11 buatan China kembali muncul. Cuma, kemunculan kali ini dalam poster terbaru untuk sebuah acara perusahaan pertahanan pelat merah Tiongkok.

Mengutip Global Times, poster acara Konferensi Program Kerja 2021 dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang berlangsung Rabu (27/1) lalu di Beijing menampilkan lima produk utama perusahaan itu.

Kelima produk buatan AVIC tersebut adalah jet tempur siluman J-20, pesawat angkut besar Y-20, helikopter multiguna Z-20, jet tempur siluman FC-31, dan drone tempur siluman GJ-11.

Pesawat tak berawak tempur siluman GJ-11, yang mampu menyerang sasaran strategis tanpa terdeteksi, militer China pamerkan pada parade Hari Nasional 2019, Oktober tahun lalu.

Baca Juga: FC-31, jet tempur siluman China berkecepatan 2.200 km per jam

Dengan desain aerodinamis pada sayap yang mirip dengan pembom strategis B-2 buatan Amerika Serikat (AS), GJ-11 tampil pada parade militer untuk pertama kalinya.

"Semua senjata yang dipamerkan di parade dalam layanan aktif," kata Mayor Jenderal Tan Min, Wakil Direktur Eksekutif Komando Gabungan Parade Militer, pada konferensi pers sebelum parade itu.

Kemampuan siluman

GJ-11 memiliki kemampuan siluman yang memungkinkannya untuk menyelinap jauh ke dalam wilayah musuh tanpa tertangkap radar, lalu meluncurkan serangan dengan rudal yang tersembunyi di teluk senjata atas sasaran utama musuh.

Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times, China telah menguasai teknologi yang digunakan pada drone tersebut.

Baca Juga: Satu lawan satu, jet tempur Su-57 Rusia diklaim bisa bunuh F-35 AS dengan mudah

Melihat desain aerodinamis drone, Wei mengatakan, GJ-11 kemungkinan memiliki kemampuan siluman dan kualitas terbang yang luar biasa.

Rusia juga sedang mengembangkan S-70 Okhotnik, drone tempur siluman dengan sayap serupa. Sementara Amerika Serikat telah membuat drone siluman X-47B.

Melansir Military Factory, tampaknya, sebagian besar desain GJ-11 dipengaruhi oleh Northrop Grumman X-47B buatan Amerika Serikat, dalam bentuk dan ukuran keseluruhan.

Karakteristik siluman melekat pada desain, yakni low profile and shrouded exhaust port. Dengan cara ini, pesawat bisa "menyelinap" ke ruang udara musuh dan menyerang target yang bernilai strategis tanpa terdeteksi.

Baca Juga: Peringatan militer China ke AS: Untuk menahan China, Mission Impossible!

Pesawat ini memiliki penampilan yang tidak berbeda dengan X-47B, dengan bentuk planar semua sayap dan tidak ada sirip ekor sama sekali, dengan mesin turbofan internal tunggal. 

Bentuk keseluruhan pesawat adalah seperti mata panah, memaksimalkan efisiensi aerodinamis dan bahan bakar untuk operasional penerbangan jarak jauh.

Menurut perkiraan Military Factory, kecepatan drone tempur siluman GJ-11 mencapai 1.000 km per jam, dengan daya jelajah hingga 4.000 km. 

Kemudian, pesawat nirawak tempur siluman GJ-11 dilengkapi senjata rudal berpemandu laser, rudal udara ke darat, dan bom konvensional. 




TERBARU

[X]
×