kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Goldman Sachs bidik pendanaan US$ 8 miliar


Jumat, 07 Februari 2020 / 19:58 WIB
Goldman Sachs bidik pendanaan US$ 8 miliar


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Bank asal Amerika Serikat, Goldman Sachs Group Inc membidik buyout fund atau dana privat equity senilai US$ 8 miliar yang merupakan aksi pendanaan kedua sejak krisis keuangan tahun 2008 dan juga sebagai upaya mengamankan kesepakatan di seluruh dunia.

Dilansir dari Reuters, Jumat (7/2), rencana tersebut tidak terpengaruhi oleh wabah Corona di China yang tengah membayangi ekonomi global. Bursa Efek Wall Street akan memulai penggalangan dana tersebut minggu depan melalui privat equity swasta, yakni West Street Capital Partners.

Virus Corono yang menyebar cepat tidak dipandang sebagai penghalang untuk penggalangan dana tersebut karena Goldman menargetkan calon investor di luar China.

Baca Juga: Goldman Sachs kerek prediksi nikel karena tiga alasan ini, salah satunya Indonesia

Rencananya, penggalangan tersebut akan direalisasikan pada penutupan bursa pertama pada akhir Maret 2020 yang merupakan batas waktu minimum dan dapat mulai melakukan investasi.

Nilai tersebut jauh lebih kecil dari dana yang dibidik pada 2007 sebesar US$ 20 miliar yang menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap bisnis privat equity swasta.

Banyak bank, termasuk Citigroup Inc dan JPMorgan Chase & Co telah melepaskan atau mendivestasikan ekuitas dalam beberapa tahun terakhir setelah penerapan aturan Volcker, yang membatasi bank dalam menginvestasikan neraca keuangan mereka sendiri sebagai pendanaan.

Perusahaan privat equity swasta juga telah meningkatkan jumlah rekor modal secara global, dengan Blackstone Group, manajer aset alternatif terbesar di dunia. Tahun lalu realisasi buyout fund mencapai rekor hingga US$ 26 miliar.

Pendanaan terbaru Goldman akan fokus pada kesepakatan untuk mendapatkan nilai mayoritas, dengan mengerahkan 60% dari modal di Amerika. Perusahaan juga berencana untuk melakukan sekitar 25 investasi di berbagai sektor, dengan ukuran kesepakatan berkisar antara US$ 150 juta dan US$ 600 juta.

Baca Juga: Goldman: Gara-Gara Perang Dagang, Kecemasan akan Resesi AS Kian Tinggi

Seperti pendanaan terakhir dari West Street Capital Partners VII yang mengumpulkan dana sekitar US$ 7 miliar pada 2017. Pendanaan tersebut mencari modal dari investor institusi dan karyawan bank itu sendiri.

Privat equity milik Goldman didirikan pada tahun 1986, dan telah dikelola oleh divisi perbankan. Unit usaha ini telah mengumpulkan dana sekitar US$ 47 miliar sejak awal di delapan dana, menurut penyedia data industri Preqin.

Pada tahun 2016, perusahaan tersebut dinamai West Street Capital Partners, setelah Goldman di New York City, Amerika Serikat harus mematuhi aturan pasca krisis keuangan yang tidak mengizinkan dana privat equity untuk menggunakan nama dari bank induk.

Ini telah menghasilkan tingkat pengembalian internal bersih (IRR), dikurangi biaya manajemen, biaya dana dan bunga tercatat sebesar 19%, sejak tahun 2000. Dana tersebut untuk

investasi US$ 2,7 miliar oleh Capital Vision Services pada tahun 2019 dan bergabung dengan rekan-rekan Riverstone Holdings yang berfokus pada bisnis energi serta untuk akuisisi unit usaha Delaware Basin Lucid Energy Group senilai US$ 1,6 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×