kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Goldman Sachs Kejutkan Pasar: Harga Emas Bisa Tembus US$ 4.900 di 2026


Senin, 22 Desember 2025 / 02:30 WIB
Goldman Sachs Kejutkan Pasar: Harga Emas Bisa Tembus US$ 4.900 di 2026
ILUSTRASI. Goldman Sachs Kejutkan Pasar: Harga Emas Bisa Tembus US$ 4.900 di 2026. FOTO via Reuters Connect


Sumber: The Street | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Reli Emas 2025: Naik Bertahap, Lalu Meledak

Tahun 2025 menjadi tahun yang luar biasa bagi emas. Harga yang sempat berada di kisaran US$ 2.600 per ounce di awal tahun mulai merangkak naik seiring meningkatnya ketegangan geopolitik, risiko perdagangan, dan melemahnya dolar AS.

Lonjakan signifikan terjadi pada musim semi. Saat tensi AS–China memanas, harga emas menembus rekor US$ 3.171 pada 10 April, lalu melesat melewati US$ 3.500 akibat gelombang pelarian investor ke aset aman.

Meski sempat terkoreksi, tren naik berlanjut hingga September dengan harga mendekati US$ 3.827 per ounce. Puncaknya terjadi pada Oktober, saat emas kembali memecahkan rekor demi rekor.

Saat ini, emas bertahan di kisaran US$ 4.300–US$ 4.500, naik hampir 60% sepanjang 2025. Melansir Reuters, ini merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak krisis minyak 1979.

Tonton: Harga Emas Antam Menguat Hari Ini (20 Desember 2025)

Bank-Bank Besar Ikut Naikkan Target

Goldman Sachs bukan satu-satunya yang semakin optimistis dengan harga emas.

  • J.P. Morgan memproyeksikan harga emas rata-rata US$ 5.055 per ounce pada kuartal IV 2026.
  • Bank of America menaikkan target 2026 ke US$ 5.000, meski mengingatkan potensi koreksi jangka pendek.
  • Morgan Stanley mematok target US$ 4.400.
  • Deutsche Bank memperkirakan rata-rata US$ 4.450, dengan kisaran US$ 3.950–US$ 4.950, tergantung arah kebijakan dan arus modal.

Kesimpulan

Lonjakan harga emas saat ini bukan sekadar euforia pasar. Perubahan perilaku bank sentral dan arah kebijakan moneter global menjadi fondasi utama reli emas. Jika tren suku bunga rendah dan ketidakpastian global berlanjut, emas berpotensi tetap mahal, meski tidak lepas dari koreksi jangka pendek.

Namun, investor tetap perlu waspada: proyeksi bank besar sering kali mencerminkan skenario ideal, bukan kepastian mutlak.

Selanjutnya: Mengukur Prospek Saham Sektor Infrastruktur


Tag


TERBARU

[X]
×