kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Google bakal pecat pegawainya yang tidak mematuhi aturan vaksinasi Covid-19


Rabu, 15 Desember 2021 / 11:34 WIB
Google bakal pecat pegawainya yang tidak mematuhi aturan vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Logo Google.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Google rupanya telah mengumumkan akan menindak tegas pegawainya yang tidak mematuhi aturan vaksinasi Covid-19 yang ditentukan perusahaan. Hukuman berupa cuti paksa hingga pemecatan akan diterapkan. 

CNBC pada hari Selasa (14/12) melaporkan bahwa pihak Google telah menyampaikan aturan ini kepada seluruh pegawainya melalui memo yang diedarkan.

Pemberitahuan dari para petinggi Google itu mengatakan karyawan memiliki waktu hingga 3 Desember untuk menyatakan status vaksinasi mereka dan mengunggah dokumentasi yang menunjukkan bukti vaksinasi.

Meskipun demikian, Google juga memberikan hak bagi para pegawainya untuk mengajukan pengecualian atas dasar medis atau kepercayaan.

Baca Juga: Kekayaan Larry Ellison bertambah Rp 229,6 triliun, kalahkan bos Google

Setelah batas waktu berakhir, Google dikabarkan akan mulai menghubungi pegawainya yang belum mengunggah status vaksinasi mereka. Mereka yang tidak divaksinasi di luar pengecualian yang disebutkan juga akan mendapat peringatan.

Laporan CNBC mengungkap adanya sejumlah hukuman bagi para pelanggar yang masih mangkir hingga 18 Januari mendatang. Hukuman berupa cuti administratif berbayar selama 30 hari, cuti pribadi yang tidak dibayar hingga enam bulan, serta pemutusan hubungan kerja telah disiapkan oleh Google.

Kepada Reuters, Google menjelaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk membantu semua pegawainya mendapatkan hak vaksinasi.

"Kami berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk membantu karyawan kami yang dapat divaksinasi melakukannya, dan dengan tegas mendukung kebijakan vaksinasi kami," ungkap Google.

Baca Juga: Google akan blokir iklan politik jelang pemilihan umum di Filipina

Sebagai sebuah perusahaan dengan jumlah pegawai yang besar, Google terbilang sangat memperhatikan aturan-aturan mengenai upaya pemberantasan Covid-19.

Awal bulan ini, Google sepakat untuk menunda rencana work from office sampai batas waktu yang belum ditentukan di tengah kekhawatiran akan varian Omicron. Penundaan ini salah satunya juga disebabkan oleh masih banyaknya pegawai yang menolak aturan vaksinasi yang ditetapkan perusahaan.

Melihat fakta tersebut, rencana Google untuk memulai kerja dari kantor selama tiga hari seminggu mulai 10 Januari kemungkinan besar harus tertunda.




TERBARU

[X]
×