kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Google Janjikan 25 juta euro untuk Mengasah Keterampilan AI di Eropa


Senin, 12 Februari 2024 / 18:10 WIB
Google Janjikan 25 juta euro untuk Mengasah Keterampilan AI di Eropa
ILUSTRASI. FILE PHOTO: People are silhouetted as they pose with laptops in front of a screen projected with a Google logo, in this picture illustration taken in Zenica October 29, 2014. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  LONDON - Google telah menjanjikan 25 juta euro (US$ 26,98 juta) untuk membantu masyarakat di Eropa belajar menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Saat mengumumkan pendanaan tersebut pada hari Senin, raksasa teknologi tersebut mengatakan telah membuka aplikasi untuk wirausaha sosial dan organisasi nirlaba yang dapat membantu menjangkau mereka yang paling mungkin memperoleh manfaat dari pelatihan.

Perusahaan ini juga akan menjalankan serangkaian “akademi pertumbuhan” untuk mendukung perusahaan yang menggunakan AI untuk meningkatkan skala perusahaan mereka dan telah memperluas kursus pelatihan AI online gratis ke dalam 18 bahasa.

“Penelitian menunjukkan bahwa manfaat AI dapat memperburuk kesenjangan yang ada – terutama dalam hal keamanan ekonomi dan lapangan kerja,” kata Adrian Brown, direktur eksekutif Center for Public Impact, yang menjalankan skema nirlaba bersama Google.

“Program baru ini akan membantu masyarakat di seluruh Eropa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri mereka seputar AI, memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal,”

Bulan lalu, Google mengumumkan akan menginvestasikan US$ 1 miliar untuk membangun pusat data di luar London, sebagai langkah untuk memenuhi permintaan layanan internet yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Pusat data tersebut, yang berlokasi di lahan seluas 33 acre (13 hektar) yang dibeli oleh Google pada tahun 2020, akan berlokasi di kota Waltham Cross, sekitar 15 mil (24,14 km) utara pusat kota London, milik Alphabet, dibuka. kata perusahaan tab baru dalam sebuah pernyataan.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×