kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Google rogoh US$150 juta buat atasi diskriminasi


Senin, 11 Mei 2015 / 16:45 WIB
Google rogoh US$150 juta buat atasi diskriminasi
ILUSTRASI. Manfaat jus melon.


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Yudho Winarto

MENJADI pemain utama dalam bisnis dunia maya, Google punya cara tersendiri untuk mengatasi diskriminasiĀ terhadap pekerja perempuan maupun pekerja ras kulit hitam.

Seperti yang dilansir laman CNN (7/5), perempuan dan ras kulit putih selama ini memang menjadi kaum minoritas dalam bisnis teknologi. Bagaimana tidak, menurut data terbaru yang dirilis firma hukum Fenwick & West LLP, firma hukum Fenwick & West LLP, memperlihatkan bagaimana pekerja wanita hanya mengisi 11% posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan teknologi yang ada di Silicon Valley.

Google sendiri dalam laporan sensus karyawan di tahun 2014 menyebutkan hanya sebesar 17% karyawan perempuan dan 1% karyawan ras kulit hitam yang dimiliki perusahaan itu. Untuk menambah keragaman karyawan, perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini menginvestasikan U$150 juta untuk merekrut calon pekerja dari berbagai perguruan tinggi serta mengadakan sejumlah pelatihan internal dalam perusahaan.

Vice President Google, Nancy Lee menyatakan untuk memuluskan rencana ini, para insinyur perempuan yang akan dominan dilibatkan Google dalam kerjasamanya dengan Disney. Hal ini bertujuan agar penggambaran karakter perempuan lebih banyak. Pada tahun 2014, Google telah mengivenstasikan U$140 juta untuk program ini.

Selain Google, perusahaan berbasis teknologi lainnya yang mulai mengembangkan program keberagaman ini adalah Apple dengan investasi U$50 juta dan perusahaan tersohor pembuat prosesor Intel yang merogoh kocek U$300 juta.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×