CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Grup Band Coldplay Digugat Mantan Manajer Hingga Lebih dari Rp 182,7 Miliar


Minggu, 03 September 2023 / 21:56 WIB
Grup Band Coldplay Digugat Mantan Manajer Hingga Lebih dari Rp 182,7 Miliar
ILUSTRASI. Coldplay.


Sumber: Variety,Forbes | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar kurang mengenakkan datang dari grup musik kondang Coldplay

Saat ini Coldplay tengah menghadapi gugatan dari Mantan Manajer Coldplay Dave Holmes. 

Holmes diberitakan pada Jumat (1/9) lalu telah mengajukan gugatan terhadap grup band Coldplay dengan nilai gugatan lebih dari US$ 12 juta atau setara dengan Rp 182,7 miliar

Dave Holmes, mantan manajer Coldplay, menuduh grub band aliran rock dari Inggris tersebut belum membayar komisi kepada dirinya lebih dari US$ 12 juta untuk dua album. 

Menurut Fobes yang mengutip Variety, karena utang itu, ia mengajukan permohonan kepada Pengadilan Tinggi Inggris untuk membuat pernyataan yang memvalidasi kontraknya dengan band tersebut.

Baca Juga: Catat, Coldplay Manggung Empat Kali di Singapura Mulai 23 Januari 2024

Holmes juga menuduh Coldplay menarik kembali kontrak yang dijanjikan terkait dengan album album kesepuluh "Music of The Spheres",  dan album kesebelas band tersebut yang belum dirilis berjudul "Moon Music". 

Menurut Variety, yang mengutip pengajuan yang dibuat di Pengadilan Tinggi Inggris Grup band Coldplay disebut  akan membayar komisi kepada mantan manajer tersebut.

Gugatan kepada pengadilan tersebut meminta agar pengadilan untuk menyatakan kontrak Holmes sah dan memerintahkan Coldplay melakukan pembayaran komisi yang belum dibayar —selain meminta “pembayaran biaya yang wajar” untuk jasanya.

Gugatan hukum tersebut merinci pembayaran komisi Holmes sebelumnya, mengatakan bahwa dia dibayar komisi antara 8% dan 13% untuk album kedelapan dan kesembilan Coldplay.

Holmes, yang mengelola logistik, menyiapkan anggaran, mengatur sesi rekaman dan mengerjakan tur band, juga menuduh band tersebut mencoba menurunkannya menjadi kepala tur, menurut pengajuan tersebut.

Baca Juga: Ini Update Terbaru Kasus Penipuan "Jastip" Tiket Konser Coldplay

Perwakilan Holmes tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar mengenai gugatan ini.

Sementara perwakilan Coldplay menyatakan, “Kontrak manajemen Dave Holmes dengan Coldplay berakhir pada akhir tahun 2022 dan mereka memutuskan untuk tidak memulai kontrak baru,” kata perwakilan Coldplay kepada Forbes. 

“Masalahnya kini berada di tangan pengacara Coldplay dan klaim tersebut dibantah dengan keras.”

Surat hukum yang dibuat sebelum tuntutan hukum mengklaim Coldplay mengancam akan mengajukan “tuntutan balik yang signifikan” di samping pembelaan hukum apa pun.

Sebagai catatan, Dave Holmes dan Coldplay berpisah sekitar setahun lalu setelah bekerja bersama selama lebih dari 20 tahun. Menurut NME, meski tidak jelas apa yang menyebabkan mereka berpisah. 

Gugatan tersebut dilaporkan oleh beberapa media pada bulan Agustus, ketika lebih sedikit rincian yang diketahui tentang perselisihan kontrak. 

Pada bulan Maret, Coldplay meraup US$ 65,4 juta hanya dari 11 pertunjukan yang merupakan bagian dari Tur Music of the Spheres mereka. 

The Head Full Of Dreams Tour, yang menampilkan tur band ini dari tahun 2015 hingga 2017, meraup lebih dari setengah miliar dolar melalui turnya di lima benua.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×