kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,06   1,72   0.19%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunter Herz: Didepak dari Tchibo kemudian menguasai Puma (2)


Jumat, 11 Februari 2011 / 07:26 WIB
ILUSTRASI. Citilink pindahkan operasional penerbangan dari Bandung ke Kertajati


Reporter: Dharmesta | Editor: Test Test

Sukses Gunter Herz membawa Tchibo AG menjadi perusahaan beromzet miliaran eruo tak lantas mengukuhkan pria ini di tampuk pimpinan. Posisinya sebagai chief executive officer (CEO) didongkel saudara-saudaranya termasuk oleh sang ibu. Gunter kemudian memutuskan keluar dan menjual seluruh sahamnya. Dengan uang itu, dia mencoba berinvestasi di perusahaan peralatan olahraga, Puma AG Rudolf Dassler Sport. Namun, di perusahaan ini kiprahnya juga tak lama.

Walau berhasil membawa Tchibo AG dari perusahaan beromzet € 50 juta menjadi € 4 miliar, Gunter Herz mesti menelan pil pahit, terdepak dari posisi chief executive officer (CEO). Lengsernya Gunter pada 2001 mengejutkan dunia bisnis di Jerman. Sebab, selain berhasil mengembangkan dan membesarkan usaha Tchibo, Herz juga tidak punya kesalahan yang berarti dalam kepemimpinannya selama 36 tahun.

Michael Herz, adik Gunter, berhasil menjungkirkan posisi Gunter setelah berhasil membujuk dua adiknya Joachim dan Wolfgang serta ibunya Ingeborg. Mereka berempat menentang pemilihan kembali Gunter sebagai CEO dalam rapat dewan direksi.

Dengan mendekap saham total sebanyak 60,4 %, mereka berhasil menguasai Tchibo. Gunter waktu itu hanya mendapat dukungan dari adik perempuan satu-satunya Daniela dan penasihat investasi Tchibo Otto Gellert dengan total saham mencapai 39,6%.

Gunter jelas tak terima. Di 2002, ia menjual perusahaan rokok Reemstaat, anak usaha Tchibo, kepada Imperial Cigarette asal Inggris seharga € 5 miliar. Langkah Gunter berhasil sebab dia mendapat bantuan dari Direktur Reemstaat Ludger Staby yang merupakan orang kepercayaannya. Tanpa bantuan Staby, Gunter tidak akan bisa melakukannya karena posisinya bukan CEO lagi.

Langkah Gunter tak terhenti sampai di situ. Pada Agustus 2003, dia dan Daniela menjual seluruh saham di Tchibo ke Michael, Joachim dan Wolfgang seharga € 4 miliar. Sejak saat itu, ia tidak melakukan kontak dengan keluarganya termasuk hubungan bisnis apa pun dengan Tchibo.

Gunter dan Daniela kemudian mendirikan Mayfair SE sebagai kendaraan investasi. Sebab, "Saya ingin kembali memimpin sebuah perusahaan," ucap Gunter sesaat setelah mengumumkan perpisahannya dengan Tchibo.

Banyak pengamat menduga pembentukan Mayfair terkait persaingan antara Gunter dan Michael. "Gunter punya tujuan baru, yaitu menunjukkan kepada Michael, Wolfgang, dan Joachim bahwa dia lebih mampu," tulis Majalah Manager Magazin.

Melalui Mayfair, Gunter berusaha mencari celah investasi yang dapat menghasilkan banyak uang. Setelah lebih dari setengah tahun mencari, akhirnya dia memutuskan untuk membeli 17% saham Puma AG Rudolf Dassler Sport dengan harga € 500 juta.

Penjualan Puma ketika itu naik sebesar 25% dalam tempo lima tahun. Fakta inilah yang membuat Gunter sangat tertarik untuk memiliki perusahaan peralatan olahraga tersebut. Peningkatan penjualan berkat upaya promosi Puma yang sangat gencar dengan memosisikan pakaian olahraga dan sneaker buatannya sebagai gaya fesyen kaum urban.

Gunter terus menambah porsi kepemilikannya di Puma menjadi 20% dan kemudian 27%. Ia pun akhirnya duduk menjadi salah satu direksi dan termasuk pengusaha generasi lama yang selalu terlibat dalam pengambilan keputusan.

Sayangnya, ia tidak disukai oleh jajaran manajemen Puma. Pada 2007, Gunter memutuskan angkat kaki dari Puma. Dia dan Daniela menjual seluruh saham Puma ke Francois Pinault seharga € 330 per saham.

Tapi, ia untung besar karena dua tahun lalu Gunter membeli saham itu seharga € 235 per saham. Dari hasil penjualan saham tersebut, dia mengantongi uang sebanyak € 1,5 miliar dengan keuntungan bersih mencapai € 550 juta. Bagi Gunter yang masih memiliki miliaran euro, Puma bukanlah stasiun pemberhentian terakhir.

Di saat yang sama, nasib sial menimpa Michael dan Wolfgang. Mereka harus kehilangan ratusan juta euro setelah jaringan ritel Escada, tempat keduanya menanamkan uang, bangkrut.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×