Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Bloomberg News melaporkan pada hari Senin (17/4/2023), Taiwan akan membeli sebanyak 400 rudal Harpoon milik AS yang diluncurkan dari darat. Langkah ini diambil untuk menghadapi meningkatnya ancaman dari China. Bloomberg mengutip pernyataan pemimpin kelompok perdagangan dan sejumlah orang yang mengetahui masalah tersebut.
Melansir Reuters yang mengutip Bloomberg, Pentagon mengumumkan kontrak senilai US$ 1,17 miliar untuk 400 rudal anti-kapal Harpoon pada 7 April tanpa menyebut nama pembeli. Yang pasti, Pentagon mengatakan produksi diharapkan selesai pada Maret 2029. Sementara, Bloomberg melaporkan Taiwan adalah pembelinya.
Pentagon menolak untuk mengomentari langsung kesepakatan itu, tetapi mengatakan: "Amerika Serikat menyediakan artikel dan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkannya memiliki kemampuan pertahanan diri yang memadai."
Pada tahun 2020, Taiwan mengatakan berencana membeli rudal anti-kapal Harpoon buatan Boeing sebagai bagian dari upaya modernisasi militernya.
Sebuah kontrak dengan Boeing yang dikeluarkan Komando Sistem Angkatan Laut AS atas nama Taiwan menandai pertama kalinya negara itu akan mendapatkan versi seluler yang diluncurkan di darat, kata laporan Bloomberg, mengutip Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan. Taiwan sebelumnya telah membeli versi yang diluncurkan kapal.
Baca Juga: Analisis: Jika Beijing Invasi Taipei, AS-Taiwan Bakal Mampu Menangkis Serangan
Bulan ini, Ketua DPR AS Kevin McCarthy menjamu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California dan menekankan perlunya mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari China.
Setelah pertemuan tersebut, Mike Gallagher, ketua Partai Republik dari Komite Pemilihan DPR untuk Partai Komunis China, mengatakan dia ingin mencari cara untuk membawa rudal Harpoon ke Taiwan lebih cepat dari yang dijadwalkan ke Arab Saudi.
Baca Juga: Xi Jinping ke Pasukan China: Bersiaplah untuk Pertempuran Nyata
Kehebatan rudal Harpoon
Mengutip Missile Threat, rudal Harpoon adalah rudal jelajah antikapal subsonik rancangan AS yang telah beroperasi sejak 1977.
Banyak varian telah diproduksi sejak awal, termasuk rudal udara, kapal, dan kapal selam. Harpoon juga telah mengalami beberapa peningkatan untuk meningkatkan jangkauan dan panduannya. Varian Harpoon telah diekspor ke 32 negara.
Ini informasi sekilas mengenai kehebatan rudal Harpoon:
- BERASAL DARI: Amerika Serikat
- KELAS: Rudal Jelajah Subsonik
- DASAR: Pesawat sayap tetap, kapal permukaan, kapal selam
- PANJANG: 3,8 m (diluncurkan udara) 4,6 m (diluncurkan kapal & sub-diluncurkan)
- DIAMETER: 0,343 m
- PANDUAN: Radar inersia, semi-aktif
- MUATAN: 224 kg
- WARHEAD: fragmentasi HE
- TENAGA PENGGERAK: Turbojet, propelan padat
- JANGKAUAN: 90 – 240 km
- KECEPATAN: 0,85 Mach (Tinggi subsonik), 291,55 m/s
- STATUS: Operasional
- DALAM PELAYANAN: 1977
- JANGKAUAN: 250 km
- PELUNCURAN BERAT: 515,25 kg (diluncurkan dari udara) 690.8 kg (diluncurkan dari permukaan & sub-diluncurkan)
- OPERATOR: Amerika Serikat, Australia, Bahrain, Belgia, Brasil, Kanada, Chili, Denmark, Mesir, Jerman, Yunani, india, Iran, Israel, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Pakistan, Polandia, Portugal, Korea Selatan, Arab Saudi , Singapura, Spanyol, Taiwan, Thailand, Turki, UEA, Inggris Raya, dan Venezuela