kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi corona, berbagai negara ramai-ramai susun kebijakan untuk dongkrak ekonomi


Selasa, 10 Maret 2020 / 22:21 WIB
Hadapi corona, berbagai negara ramai-ramai susun kebijakan untuk dongkrak ekonomi
ILUSTRASI. Seorang pria memakai masker di New York. Gara-gara corona, beberapa negara mebuat kebijakan untuk mendongkrak ekonomi. REUTERS/Brendan McDermid TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Umar Tusin | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mengusulkan paket bantuan ekonomi, termasuk kemungkinan pemotongan pajak penghasilan dan langkah-langkah lain untuk membantu pekerja yang dibayar per jam. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari wabah virus corona.

Setelah bertemu dengan anggota parlemen dari partai Republik pada hari Selasa waktu setempat, Trump mengatakan akan menginformasikan kebijakan yang bertujuan untuk membantu beberapa aspek yang terpukul akibat perekonomian.

Baca Juga: Wall Street melompat lebih 3% di tengah harapan adanya stimulus

Dilansir dari Reuters, Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin mengatakan, langkah-langkah tersebut akan menargetkan kepada para pekerja, karena dianggap kalangan yang paling terpukul selain bisnis kecil. 

Mnuchin mengatakan pemerintah berniat untuk menyediakan likuiditas guna menggerakkan masyarakat dan berbagai perusahaan di Amerika. “Ekonomi akan berada dalam kondisi yang sangat baik dalam setahun dari sekarang, dan saat ini tidak seperti sedang krisis," kata Mnuchin.

Pada hari Senin jumlah kasus virus corona di Amerika bertambah menjadi lebih dari 600 orang. Hal tersebut membuat Trump mendapat kecaman atas tindakannya menangani virus corona, terutama karena ucapannya sering bertentangan dengan otoritas kesehatan negara tersebut.

Di Uni Eropa, pengawas perbankan Uni Eropa mengatakan mereka akan tetap fokus untuk memastikan perbankan dapat melanjutkan kegiatan dan terus berbicara mengenai langkah apa yang harus diambil.

Baca Juga: Izinkan Huawei bangun jaringan 5G, Boris Johnson kini terjepit

"Fokus kami saat ini adalah pada rencana kontinjensi bank dan kemampuan mereka untuk memastikan kelangsungan bisnis,” kata juru bicara Otoritas Perbankan Eropa yang dikutip dari Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×