Reporter: Umar Tusin | Editor: Tendi Mahadi
Sementara, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan, pemerintah Jepang akan menginformasikan mengenai kebijakan selanjutnya, karena melihat kekhawatiran yang terus meningkat akibat ekonomi yang rapuh.
Menurutnya, kebijakan tersebut untuk mengimbangi dampak wabah koronavirus, dengan memprioritaskan dukungan untuk usaha kecil.
Baca Juga: Gara-gara corona, Qantas kurangi penumpang internasional dan tunda beli A350
Untuk membantu mendanai kebijakan yang mencapai 430,8 miliar yen (US$ 4,1 miliar) tersebut, pemerintah Jepang akan memanfaatkan sisa cadangan anggaran fiskal sebesar 270 miliar yen.
Selain dukungan untuk bisnis, kebijakan tersebut juga akan menambah fasilitas medis dan memberikan subsidi kepada orang tua yang harus mengambil cuti karena sekolah tertutup.
“Bantuan akan fokus pada usaha yang akan menghadapi kebutuhan pembiayaan selama dua hingga tiga minggu ke depan,” ujar Aso.
Baca Juga: Jadwal pertandingan Liga Champions pekan ini, misi balas dendam bagi Liverpool