Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DOHA/GAZA/YERUSALEM. Pasukan bersenjata Palestina terus melakukan serangan terhadap pasukan Israel pada hari Minggu (4/2/2024) di dua kota utama Jalur Gaza. Ini menjadi tanda bahwa Hamas masih mempertahankan kendali di wilayah tersebut.
Mengutip Reuters, hampir empat bulan setelah perang yang dipicu oleh serangan mematikan kelompok Islam Palestina di perbatasan Israel, terjadi pertempuran terus-menerus di Kota Gaza utara yang merupakan daerah kantong padat penduduk, dan di Khan Younis di selatan.
Pada rapat kabinet mingguan Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan 17 dari 24 batalyon tempur Hamas telah dihancurkan. Sisanya, lanjut Netanyahu, sebagian besar berada di Jalur Gaza selatan – termasuk Rafah, di perbatasan Mesir.
“Kami juga akan membereskan mereka,” katanya.
Sementara, pihak Hamas tidak mempublikasikan kerugian yang dideritanya.
Prospek serangan ke Rafah telah menambah tekanan pada ratusan ribu warga sipil Palestina yang meninggalkan rumah mereka di tempat lain dan berlindung di sana.
Hal ini juga mengkhawatirkan Kairo, yang mengatakan tidak akan menerima masuknya pengungsi Palestina dalam upaya untuk mencegah perampasan permanen.
Baca Juga: Afrika, Malaysia, Turki Gugat Israel atas Genosida, Mengapa Indonesia Tidak Ikut?
Namun, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa militer akan berkoordinasi dengan Mesir, dan mencari cara untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi ke utara, sebelum melakukan penyisiran ke darat di Rafah.
Warga Palestina melaporkan penembakan tank Israel dan serangan udara di sana, termasuk serangan yang menewaskan dua gadis di sebuah rumah.
Ketika para pelayat mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak yang meninggal, seorang kerabat, Mohammed Kaloub, mengatakan serangan udara menghantam sebuah ruangan yang penuh dengan perempuan dan anak-anak di lingkungan al-Salam di Rafah.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, mulai dari pagar kawat hingga pagar kawat (perbatasan dari utara ke selatan), tidak ada tempat yang aman,” katanya kepada Reuters.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan delapan orang tewas dalam serangan udara terpisah Israel di wilayah Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah. Deir Al-Balah adalah kota kedua di wilayah kantong tersebut di mana Israel belum mengerahkan tank.
Setelah melakukan penarikan sebagian pasukannya dari Kota Gaza dalam beberapa minggu terakhir yang memungkinkan beberapa warga untuk kembali dan membersihkan puing-puing, pasukan Israel telah meningkatkan serangannya.
Baca Juga: Brutal! Enam Jurnalis Palestina Tewas saat Israel Membom Gaza Membabibuta
Netanyahu menggambarkan tindakan pada hari Minggu kemarin sebagai “operasi pembersihan”.
Sebelum fajar terbit pada hari Minggu, serangan udara menghancurkan beberapa gedung bertingkat, termasuk proyek perumahan yang didanai Mesir, kata warga.
Militer Israel mengatakan, pihaknya sudah membunuh tujuh pria bersenjata Hamas di Gaza utara dan menyita persenjataan.
Radio Angkatan Darat Israel mengatakan pasukan di daerah tersebut berusaha menembus dua bunker Hamas, sebuah misi yang menurut mereka akan memakan waktu dua minggu di tengah bentrokan di lokasi tersebut.
“Kota Gaza sedang dimusnahkan,” kata seorang warga yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
Dia menambahkan, “Penarikan diri (Israel) adalah sebuah tipu muslihat.”