Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura terus melaporkan kasus baru virus corona. Kamis (27/2), negeri Merlion mengonfirmasi tiga pasien Covid-19 baru, termasuk seorang siswa berusia 12 tahun dari Raffles Institution.
Ini membuat total kasus di Singapura menjadi 96. Tapi, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, empat pasien lagi dipulangkan dari rumahsakit pada Kamis setelah dinyatakan sembuh dari virus corona.
Yang boleh pulang antara lain seorang perempuan warga negara China asal Wuhan dan seorang karyawan National University Hospital (NUH). Secara keseluruhan, 66 kasus telah pulih sepenuhnya dari infeksi.
Baca Juga: Dua lagi meninggal di Italia jadi 14 orang, kasus virus corana tembus 500
Saat ini, melansir Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, sebanyak 30 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan di rumahsakit, dengan delapan di antarnya dalam kondisi kritis.
Untuk kasu baru, Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan, kasus 94 dan 95 adalah warga negara Singapura yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China atau Daegu dan Cheongdo, Korea Selatan.
Sedang kasus 96 adalah seorang pelajar Singapura berusia 12 tahun di Raffles Institution yang terkait dengan Kasus 94. Saat ini, dia dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak KK.
Baca Juga: Virus corona kian ganas di Iran, korban tewas jadi 26 orang dengan 106 kasus baru
Kementerian Pendidikan Singapura menyatakan, siswa, guru, dan staf yang baru-baru ini melakukan kontak dengan bocah lelaki itu di Raffles Institution dan Pusat Bahasa akan melakoni Leave of Absence (LoA) selama 14 hari.
Itu berarti, mereka harus tetap tinggal di rumah selama 14 hari ke depan. Tapi, mereka boleh meninggalkan rumah sebentar. Misalnya, untuk membeli makan atau perlengkapan rumahtangga.
Singapura telah menerapkan berbagai langkah, yang meliputi pembatasan perbatasan, pelacakan kontak, dan kebijakan karantina, untuk menahan penyebaran virus corona sejak kasus pertama terdeteksi pada akhir Januari.
Baca Juga: Redam virus corona, Taiwan kerek tingkat respons epidemi ke level tertinggi
Kementerian Kesehatan Singapura, Rabu (26/2), mengungkapkan, dua warga negara Tiongkok akan dituntut lantaran memberikan informasi palsu dan menghalangi pelacakan kontak oleh pihak berwenang Singapura.
Sedang mengutip Channelnewsasia.com, Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan mengatakan, seorang pria yang melanggar Stay-Home Notice (SHN) kehilangan izin tinggal permanennya dan akan dilarang masuk kembali ke Singapura.
Mulai 18 Januari lalu, Singapura menerapkan SHN untuk penduduk Singapura dan pemegang izin tinggal jangka panjang yang baru melakukan perjalanan dari China, di luar Provinsi Hubei, dalam 14 hari terakhir. Mereka harus tetap tinggal di rumah setiap saat selama 14 hari.