Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengeluarkan surat edaran yang membatasi penggunaan speaker alias pengeras suara masjid.
Surat edaran tersebut dikeluarkan Menteri Urusan Islam Arab Saudi Syekh Abullatif bin Abdulaziz Al Sheikh pada Minggu (23/5/2021).
Dalam surat edaran tersebut, pengeras suara di masjid hanya boleh untuk keperluan azan dan ikamah.
Selain itu, volume pengeras suara masjid tidak melebihi sepertiga dari volume maksimal, seperti dilansir Gulf News.
Baca Juga: Setelah lebih dari setahun, Warga Arab Saudi akhirnya bebas bepergian ke luar negeri
Kementerian Urusan Islam Arab Saudi memperhatikan, penggunaan pengeras suara menjelang azan bisa memengaruhi mereka yang rentan, orangtua, dan anak-anak di sekitarnya.
Menurut Kementerian Urusan Islam Arab Saudi, penggunaan pengeras suara masjid selama salat juga mengganggu salat yang diadakan di masjid terdekat.
Surat edaran itu menyebutkan, keputusan tersebut berdasarkan pada hukum Islam dan sabda Nabi Muhammad, sebagaimana dilansir The National.
Pasalnya, bahkan saat salat berjamaah pun, mereka tidak boleh menyebabkan ketidaknyamanan satu sama lain melalui bacaan keras selama salat.
Baca Juga: Arab Saudi cabut syarat karantina bagi pelancong asing yang sudah divaksin Covid-19