Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia akan menurunkan harga bahan bakar transportasi RON95 yang banyak digunakan masyarakat, kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Senin (22/9/2025).
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk menyesuaikan subsidi bahan bakar sekaligus meringankan beban biaya hidup.
Baca Juga: Malaysia Naikkan Harga Acuan Sawit Oktober, Pajak Ekspor Tetap 10%
Harga RON95 bersubsidi akan diturunkan menjadi 1,99 ringgit per liter (sekitar Rp 7.876) dari sebelumnya 2,05 ringgit per liter, efektif mulai 30 September, ujar Anwar dalam konferensi pers rutin di Kantor Perdana Menteri.
Harga bahan bakar bersubsidi ini hanya akan berlaku bagi warga negara Malaysia yang memiliki SIM (surat izin mengemudi) yang sah. Sementara itu, non-warga negara diperkirakan akan membayar 2,60 ringgit per liter di pompa, tambah Anwar.
Pemerintah juga akan membatasi pembelian bahan bakar bersubsidi hingga 300 liter per bulan per orang. Pengecualian akan diberikan bagi pengemudi layanan transportasi daring, kata Anwar.
"Setiap penghematan dari perubahan subsidi ini akan dialokasikan untuk memperbaiki infrastruktur publik dan bantuan bagi mereka yang membutuhkan," jelasnya.
Baca Juga: Petronas Catat Sejarah, Pasok SAF Lokal Perdana untuk Malaysia Airlines
Perubahan ini sebenarnya telah diumumkan pada bulan Juli, meskipun tidak sampai sejauh rencana awal untuk menghapus subsidi RON95 bagi warga kaya.
Pemerintahan Anwar telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas, termasuk kenaikan upah minimum, peningkatan tarif listrik bagi pengguna daya tinggi, serta perluasan pajak penjualan dan layanan (SST).