Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Petroliam Nasional Berhad (Petronas), perusahaan energi milik negara Malaysia, resmi menyalurkan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) hasil pencampuran lokal pertama untuk Malaysia Aviation Group, operator maskapai nasional Malaysia Airlines.
Dalam keterangan resmi Jumat (12/9/2025), Petronas menyebut SAF tersebut dicampur di fasilitas pengolahan miliknya dan disalurkan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk memasok penerbangan harian Malaysia Airlines ke London hingga 16 September 2025.
Baca Juga: Petronas: Kilang Biofuel ASEAN Siap Banjiri Eropa 2028
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengintegrasikan bahan bakar ramah lingkungan ke dalam operasional reguler Malaysia Airlines.
“Petronas menyadari perannya dalam mendorong transisi global menuju dekarbonisasi, khususnya dalam mendukung ambisi net-zero Malaysia sebagai katalis pengembangan bahan bakar masa depan,” ujar Ahmad Adly Alias, Wakil Presiden Refining, Marketing, and Trading Petronas.
Pemerintah Malaysia sendiri tengah berupaya membangun kapasitas produksi, pencampuran, dan pasokan SAF dalam negeri.
Berdasarkan peta jalan transisi energi nasional 2023, pemerintah menargetkan mandat pencampuran SAF sebesar 47% pada 2050.
Baca Juga: Laba Turun Semester I, Petronas Malaysia akan Lakukan Transformasi Strategic
Bahkan, mulai Januari 2027, Malaysia berencana menerapkan kewajiban pencampuran SAF sebesar 1% untuk seluruh penerbangan internasional yang berangkat dari KLIA, sebagaimana dilaporkan kantor berita negara.