kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin Kembali Jatuh ke Bawah US$ 30.000, Masih Harus Waspada hingga Juni


Senin, 16 Mei 2022 / 14:09 WIB
Harga Bitcoin Kembali Jatuh ke Bawah US$ 30.000, Masih Harus Waspada hingga Juni
ILUSTRASI. Harga Bitcoin di Senin (16/5) sempat bertengger di kisaran US$ 31.300, naik 16% dari US$ 26.000 pada Jumat (13/5/2022) pekan lalu. REUTERS/Benoit Tessier


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali jatuh ke bawah US$ 30.000 pada Senin (16/5), setelah sempat bangkit dan menembus level US$ 31.000 yang tidak tampak dalam lima hari terakhir.

Mengacu data CoinMarketCap pada Senin pukul 13.40 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 29.531,54 atau turun 1,29% dalam 24 jam terakhir. 

Padahal sebelumnya, harga mata uang kripto terbesar dari sisi kapitalisasi pasar ini sempat bertengger di kisaran US$ 31.300, naik 16% dari US$ 26.000 pada Jumat (13/5) pekan lalu.

"Bitcoin memang menghadapi tekanan ke bawah yang membuatnya kehilangan dukungan US$ 30.000, tetapi tidak jatuh di bawah level US$ 25.000," kata Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, kepada CoinDesk.

Baca Juga: Aset Kripto Selama Sepekan Lesu, Sentimen Negatif Masih Membayangi

Keuntungan kripto sesuai dengan pasar saham yang akhirnya menikmati beberapa kabar baik pada Jumat pekan lalu, setelah enam hari berturut-turut mengalami penurunan. 

Nasdaq yang berfokus pada saham teknologi ditutup naik 3,8%. Sedangkan S&P 500 dan Dow Jones Industrial masing-masing naik 2,3% dan 1,4%. 

Tapi, berita baik ekonomi akhir pekan lalu sepertinya tidak akan menggoyahkan investor dari posisi penghindaran risiko mereka dalam beberapa bulan terakhir.

"Untuk saat ini, crypto wild west sedang beristirahat setelah terhuyung-huyung dari kehancuran yang disebabkan oleh keruntuhan apa yang disebut stablecoin," sebut Lansdown Susannah Streeter, Analis Investasi dan Pasar Senior.

Baca Juga: Harga Bitcoin Bangkit, Lanjut Naik atau Malah Turun Lagi?

"Kejatuhan terbaru dalam roda keberuntungan ini menunjukkan, berspekulasi dalam mata uang kripto adalah risiko yang sangat tinggi dan tidak cocok untuk investor yang tidak punya uang yang tak sanggup untuk kehilangan," ungkapnya kepada CoinDesk.

DiPasquale mencatat, "pemantulan jangka pendek" harga Bitcoin masih utuh, tetapi pembalikan yang tepat membutuhkan lebih banyak aktivitas pembelian. 

Harga terendah Bitcoin pekan lalu sebagai peluang pembelian yang layak untuk eksposur jangka panjang. 

Tetapi, "Bulan mendatang bisa membawa volatilitas tambahan karena langkah-langkah yang lebih konkret oleh The Fed untuk memerangi inflasi akan muncul," imbuhnya memperingatkan.




TERBARU

[X]
×