kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Harga Emas Anjlok! Optimisme Dagang AS–China Bikin Investor Lepas Aset Safe Haven


Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:34 WIB
Harga Emas Anjlok! Optimisme Dagang AS–China Bikin Investor Lepas Aset Safe Haven
ILUSTRASI. Harga emas dunia jatuh lebih dari 2% ke level terendah dalam tiga pekan terakhir pada perdagangan Selasa (28/10).. (Photo by Costfoto/NurPhoto)NO USE FRANCE


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia jatuh lebih dari 2% ke level terendah dalam tiga pekan terakhir pada perdagangan Selasa (28/10).

Penurunan ini terjadi seiring meningkatnya optimisme terhadap meredanya ketegangan perdagangan global yang mendorong minat risiko, sehingga menekan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Pada pukul 11.40 GMT, harga spot gold turun 1,4% menjadi US$3.924,99 per troy ounce, menyentuh level terendah sejak 6 Oktober. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember melemah 2% ke posisi US$3.940,20 per troy ounce.

Analis ActivTrades, Ricardo Evangelista, menjelaskan bahwa harapan tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China mendorong reli di aset berisiko seperti saham, namun berimbas negatif terhadap permintaan emas.

Baca Juga: Harga Emas Spot Bertahan di Dekat Level Terendah Dua Pekan pada Selasa (28/10) Pagi

“Harapan untuk menghindari perang dagang penuh antara AS dan China tengah memicu reli pada aset-aset berisiko seperti saham. Sebaliknya, hal ini berdampak negatif pada permintaan aset safe haven seperti emas,” ujar Evangelista.

Optimisme Dagang Meningkat, Trump Umumkan Sejumlah Kesepakatan di Asia Tenggara

Presiden AS Donald Trump pada Senin menyatakan optimisme bahwa kesepakatan dagang dengan China akan segera tercapai. Ia juga mengumumkan serangkaian perjanjian perdagangan dan mineral strategis di Malaysia dengan empat negara Asia Tenggara.

Sebelumnya, pejabat ekonomi tinggi AS dan China dilaporkan telah mencapai kerangka kesepakatan perdagangan, yang akan dibahas lebih lanjut oleh Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan mereka pada Kamis mendatang.

Baca Juga: Harga Emas Anjlok di Bawah US$ 4.000, Investor Beralih dari Aset Aman

Sentimen positif tersebut turut mendukung penguatan bursa saham Asia, yang mengonsolidasikan kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir berkat harapan meredanya ketegangan perdagangan global.

Fokus Pasar Tertuju ke Rapat The Fed

Selain perkembangan dagang, perhatian investor kini tertuju pada rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang akan berakhir pada Rabu (29/10).

Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga, dengan fokus utama pada pandangan ke depan yang akan disampaikan oleh Chair Jerome Powell.

Emas dikenal sebagai aset yang diuntungkan di lingkungan suku bunga rendah, karena sifatnya yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).

Sejauh tahun ini, harga emas masih mencatat kenaikan sekitar 53%, sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level US$4.381,21 per troy ounce pada 20 Oktober, sebelum turun 3,2% sepanjang pekan ini.

Baca Juga: Harga Emas Merosot ke Bawah US$ 4.000 Dipicu Kemajuan Perundingan Dagang AS-China

Namun, sejumlah lembaga riset mulai menurunkan proyeksi harga emas. Citi pada Senin menurunkan proyeksi harga emas jangka pendek (0–3 bulan) menjadi US$3.800 per ons dari sebelumnya US$4.000, sementara Capital Economics memperkirakan harga emas akan turun ke US$3.500 per ons pada akhir 2026.

Logam Mulia Lainnya Turut Melemah

Penurunan harga juga terjadi pada logam mulia lainnya. Harga perak spot turun 0,9% menjadi US$46,47 per ons, level terendah dalam lebih dari satu bulan. 

Platina melemah 1,6% ke US$1.565,20, sementara palladium anjlok 2,4% ke US$1.368,48 per ons, yang juga merupakan level terendah dalam lebih dari tiga minggu.

Selanjutnya: Peringatan Dini Cuaca Besok (29/10) Jabodetabek, Daerah Ini Siaga Hujan Sangat Lebat

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (29/10) Jabodetabek, Daerah Ini Siaga Hujan Sangat Lebat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×