Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas kembali menyentuh rekor tertingginya pada Senin (13/10/2025), didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah memanasnya ketegangan perdagangan AS-China dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve.
Mengutip Reuters, Senin (13/10/2025), Harga emas spot naik 0,7% menjadi US$ 4.044,29 per ons troi pada pukul 02.53 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$ 4.059,30 di awal sesi perdagangan.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,6% menjadi US$ 4.062,50 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Kembali Pecah Rekor, Naik Rp 6.000 Jadi Rp 2.305.000 per Gram
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat memberlakukan tarif 100% atas barang-barang China ke Amerika Serikat dan mengumumkan kontrol ekspor baru atas perangkat lunak penting yang berlaku efektif 1 November sebagai tanggapan atas pembatasan China atas elemen dan peralatan tanah jarang.
Pembatasan tersebut dibela Beijing pada hari Minggu sebagai tindakan yang dibenarkan, namun tidak sampai mengenakan pungutan tambahan atas barang-barang AS.
"Ini menarik karena perkembangan di Timur Tengah baru-baru ini telah meredam dorongan bagi pasar emas, tetapi sekarang kita melihat munculnya kembali risiko akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China," kata analis Capital.com, Kyle Rodda.
Harga emas batangan telah naik 54% secara year-to-date, didorong oleh risiko geopolitik, di samping kuatnya pembelian emas oleh bank sentral, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari tarif.
Baca Juga: Harga Emas Tertinggi Sejak 1979, Cek Penyebab dan Prediksi ke Depan
Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin yang hampir pasti pada bulan Oktober akan diikuti oleh penurunan serupa pada bulan Desember.
Ketua The Fed Jerome Powell, dijadwalkan berpidato di pertemuan tahunan NABE pada hari Selasa, yang mungkin akan memberikan isyarat baru untuk penurunan suku bunga. Pejabat The Fed lainnya dijadwalkan untuk berbicara sepanjang minggu ini.