CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.770   5,00   0,03%
  • IDX 8.404   42,51   0,51%
  • KOMPAS100 1.166   6,72   0,58%
  • LQ45 848   4,99   0,59%
  • ISSI 294   2,04   0,70%
  • IDX30 442   2,06   0,47%
  • IDXHIDIV20 513   1,74   0,34%
  • IDX80 131   0,90   0,69%
  • IDXV30 136   0,35   0,26%
  • IDXQ30 142   0,52   0,37%

Harga Emas Masih Bisa Naik? Goldman Prediksi Si Kuning Melonjak ke US$ 4.900


Rabu, 19 November 2025 / 06:58 WIB
Harga Emas Masih Bisa Naik? Goldman Prediksi Si Kuning Melonjak ke US$ 4.900
ILUSTRASI. Setelah melonjak ke rekor tertinggi mendekati US$ 4.400 per troy ounce pada Oktober, harga emas turun ke bawah US$ 4.000 di akhir bulan tersebut. REUTERS/Ajay Verma/File Photo/File Photo


Sumber: The Street | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Meski begitu, The Fed memotong suku bunga dua kali pada September dan Oktober, dan pasar memperkirakan pelonggaran akan berlanjut hingga 2026.

Selain itu, utang pemerintah AS yang tinggi dan kekhawatiran bahwa bank sentral asing tak lagi agresif membeli obligasi AS juga menekan pasar.

Hasilnya:

  • Yield Treasury 10 tahun turun dari 4,77% (Januari) menjadi 4,14%.
  • US Dollar Index turun dari 109 menjadi 99,5.

Ini kondisi bullish bagi emas—karena historisnya, harga emas bergerak berlawanan dengan yield dan dolar. Dolar yang lebih lemah juga membuat emas lebih murah untuk pembeli asing, termasuk bank sentral.

Goldman Sachs Perbarui Proyeksi Harga Emas 2026

Volatilitas terbaru pada emas muncul seiring kenaikan yield dari level <4% ke posisi saat ini, serta penguatan dolar sekitar 1% dalam sebulan terakhir.

Namun Goldman Sachs menilai faktor fundamental emas tetap solid, terutama karena bank sentral terus menjadi pembeli terbesar.

“Lonjakan harga emas pada Senin pekan lalu sesuai pola pembelian bank sentral Asia,” tulis analis Goldman Sachs.

Goldman menilai tren pembelian emas bank sentral justru meningkat dan akan berlanjut.

Tonton: Ekspor Emas Akan Dikenakan Bea Keluar 7,5-15 Persen Mulai 2026

Bank tersebut memperkirakan:

  • Pembelian bank sentral rata-rata 80 ton per bulan pada kuartal IV 2025–2026.
  • Qatar membeli 20 ton pada September, Oman 7 ton, dan China 15 ton.

Dengan momentum tersebut, Goldman mempertahankan target harga emas: Harga emas diproyeksikan mencapai US$ 4.900 per ounce pada akhir 2026.

Bank tersebut juga menyebut harga bisa lebih tinggi jika tren investor ritel menambah alokasi emas dalam portofolio terus meluas.

Ini diperkuat data terbaru:

“Pembelian bank sentral dan arus masuk ETF emas Barat sebesar 112 ton pada bulan terakhir — pertama kalinya dua tren ini meningkat secara simultan dalam siklus ini.”

Kesimpulan

Harga emas yang terkoreksi setelah mencetak rekor tertinggi belum cukup menjadi sinyal akhir reli. Goldman Sachs menilai momentum emas masih kuat, terutama didorong pembelian agresif bank sentral global, pelemahan dolar, dan kondisi ekonomi AS yang sarat ketidakpastian (inflasi, PHK, dan pemangkasan suku bunga). Dengan faktor-faktor tersebut, bank investasi ini mempertahankan proyeksi bullish, memprediksi harga emas menanjak hingga US$ 4.900 pada akhir 2026, bahkan berpotensi lebih tinggi jika permintaan investor ritel juga meningkat.

Selanjutnya: 6 Drakor Tentang Kisah Cinta Beda Usia, Ada yang Dibintangi Hwang In Yeop

Menarik Dibaca: 6 Drakor Tentang Kisah Cinta Beda Usia, Ada yang Dibintangi Hwang In Yeop




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×