kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.732   22,00   0,13%
  • IDX 8.387   20,93   0,25%
  • KOMPAS100 1.163   3,82   0,33%
  • LQ45 846   3,50   0,41%
  • ISSI 292   0,65   0,22%
  • IDX30 444   2,20   0,50%
  • IDXHIDIV20 511   1,37   0,27%
  • IDX80 131   0,37   0,28%
  • IDXV30 138   0,11   0,08%
  • IDXQ30 141   0,48   0,34%

Harga Emas Menguat 4 Hari Selasa (12/11): Dolar AS Lesu & Harapan Suku Bunga The Fed


Rabu, 12 November 2025 / 08:30 WIB
Harga Emas Menguat 4 Hari Selasa (12/11): Dolar AS Lesu & Harapan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Harga emas dunia melanjutkan reli untuk hari keempat pada Rabu (12/11/2025), didukung oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember mendatang. REUTERS/Ajay Verma


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia melanjutkan reli untuk hari keempat pada Rabu (12/11/2025), didukung oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember mendatang.

Mengutip data Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 4.142,70 per ons troi pada pukul 00.12 GMT, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 23 Oktober pada perdagangan Selasa.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember menguat 0,8% ke US$ 4.149,20 per ons troi.

Baca Juga: Dolar AS Melemah Rabu (12/11) Pagi, Bertaruh The Fed Akan Pangkas Suku Bunga Desember

Kenaikan harga emas terjadi setelah Senat AS menyetujui rancangan undang-undang untuk memulihkan pendanaan pemerintah federal, mengakhiri penutupan (shutdown) terpanjang dalam sejarah negara itu yang telah mengganggu bantuan pangan bagi jutaan warga dan menunda rilis data ekonomi resmi.

Rancangan tersebut kini menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives), di mana Ketua DPR Mike Johnson menyatakan ingin melakukan pemungutan suara secepatnya pada Rabu, sebelum dikirim ke Presiden Donald Trump untuk disahkan menjadi undang-undang.

Menurut alat pantau CME FedWatch, pelaku pasar kini memperkirakan peluang sekitar 68% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember, naik dari 64% pada sesi sebelumnya.

Baca Juga: India Mulai Tinggalkan Minyak Rusia, Ganti Pasokan Emas Hitam dari Negara-Negara Ini

“Emas cenderung berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi,” tulis laporan Reuters.

Selain itu, indeks dolar AS turun untuk sesi kelima berturut-turut, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Gubernur The Fed Stephen Miran pada Senin lalu menyebutkan bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps mungkin lebih tepat dilakukan pada Desember, mengingat inflasi yang terus melambat dan tingkat pengangguran yang meningkat.

Dari sisi permintaan, SPDR Gold Trust (GLD) dana investasi berbasis emas terbesar di dunia — mencatat kenaikan kepemilikan sebesar 0,41% menjadi 1.046,36 ton pada Selasa, dari 1.042,06 ton pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Moskow Siap Bahas Tuduhan Uji Nuklir Rahasia dengan Washington

Sementara itu, harga perak spot naik tipis 0,1% ke US$ 51,29 per ons troi, platinum turun 0,1% menjadi US$ 1.583,10, dan palladium stabil di US$ 1.443,56 per ons troi.

Selanjutnya: Strategi Ekspansi Tambang di Balik Penurunan Kinerja Grup Merdeka Saat Ini

Menarik Dibaca: IHSG Siap Rebound, Ini Rekomendasi Saham BRIDanareksa Sekuritas Rabu (12/11)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×