Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada Jumat (5/12/2025) seiring meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pekan depan, sementara harga perak melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1% menjadi US$4.212,16 per ons troi pada pukul 13.36 ET (18.36 GMT), meski masih menuju penurunan mingguan sekitar 0,4%.
Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup stagnan di US$4.243 per ons.
Baca Juga: Harga Minyak Sentuh Puncak 2 Pekan Jumat (5/12), The Fed & Geopolitik Pemicu
“Pasar semakin yakin bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga, dan sebagai respons, dolar AS melemah sedikit ini menguntungkan emas,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas Global di TD Securities.
Data ekonomi AS menunjukkan Indeks Harga PCE inti naik 0,3% pada September, dengan kenaikan tahunan melambat menjadi 2,8% dari 2,9% pada Agustus.
Hal ini mengikuti data ketenagakerjaan sektor swasta yang mencatat penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun bulan lalu.
Komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed turut memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.
Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 9–10 Desember mencapai 87,2%.
Alex Ebkarian, COO Allegiance Gold, memperkirakan emas akan diperdagangkan di kisaran US$4.200–US$4.500 tahun ini, dan US$4.500–US$5.000 tahun depan, bergantung pada arah kebijakan The Fed.
Sementara itu, permintaan fisik emas di India dan China melemah pekan ini karena konsumen menunggu koreksi harga.
Baca Juga: Di Undian Piala Dunia 2026, Pemenangnya Adalah… Donald Trump
Perak Melonjak ke Rekor Baru
Harga perak naik 2,6% menjadi US$58,59 per ons troi, menguat 4% sepanjang pekan, setelah sempat menyentuh rekor US$59,32.
“(Perak) mengikuti pergerakan emas, dan banyak investor percaya bahwa harga perak masih relatif murah,” kata Melek, merujuk pada defisit pasokan struktural dan meningkatnya permintaan industri untuk elektrifikasi.
Logam putih ini telah reli 98% sepanjang tahun ini, didorong defisit pasokan dan statusnya sebagai bagian dari critical minerals AS.
Platinum stabil di US$1.646,10, sementara palladium naik 0,3% menjadi US$1.453,39.













